Jakarta (ANTARA News) - Gim bukan cuma jadi hiburan, kini ada olahraga elektronik alias eSports yang membuat para gamer profesional disejajarkan dengan atlet. 

Olahraga elektronik ini juga dipertandingkan di Asian Games 2018 meski berstatus masih demonstrasi atau eksibisi. 

Mantan atlet bulu tangkis Taufik Hidayat menyadari perkembangan zaman yang membuat hiburan masa lalu berbeda dengan sekarang.

"Waktu saya kecil enggak ada main gadget, tapi anak saya main gim di rumah," ujar Taufik di konferensi pers Tencent Arena of Valor, Jakarta, Senin.

Baca juga: Taufik Hidayat bicara soal eSports

Gim memang tak lepas dari kehidupan generasi muda yang dikelilingi teknologi mutakhir. Bermain bisa dilakukan di dalam rumah kapan saja berkat adanya gawai canggih. 

Ada orangtua yang melarang anak main gim karena khawatir mereka malas belajar. 

Taufik tetap membolehkan asal porsinya sesuai. Sebagai orangtua, ayah Natarina (11) dan Nayutama (8) itu tetap memberikan batasan agar buah hatinya tidak terlena dengan keasyikan bermain gim.

Baca juga: Mengapa ada game online dianggap olahraga?

"Kalau tidak dibatasi, takutnya anak lupa (dengan yang lain), karena di olahraga juga sama, overtraining itu tidak bagus."

Menurut Taufik, bermain gim tak cuma menghibur, tapi juga melatik anak dalam membuat strategi.

Jika kelak buah hatinya ingin mendalami dunia gim sebagai gamer profesional, Taufik siap mendukung.

"Tidak ada larangan selama hal itu positif," tutup dia.

Baca juga: Daftar gim eSports yang dipertandingkan di Asian Games 2018

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018