Jakarta (ANTARA News) - Tahun ini eSports menjadi cabang olahraga eksibisi di Asian Games 2018 yang perolehan medalinya takkan berpengaruh pada peringkat negara peserta. 

Ada enam gim yang dipertandingkan: Arena of Valor, Clash Royale, League of Legends, Starcraft II, Hearthstone dan Pro Evolution Soccer 2018.

Pada Asian Games 2022 mendatang di Hangzhou, China, eSports rencananya akan dimasukkan menjadi cabang olahraga resmi.

Kenneth Fok, Presiden Federasi Olahraga Elektronik Asia (AESF), mengatakan selalu ada kemungkinan gim yang dipertandingkan tidak sama persis dengan Asian Games 2018.

"Saya tidak bisa bilang nanti pasti yang dipertandingkan enam gim itu," kata Kenneth pada Antara di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu.

Baca juga: Daftar gim eSports yang dipertandingkan di Asian Games 2018

Baca juga: Mengapa ada game online dianggap olahraga?

Baca juga: Indonesia dapat medali emas pertama dari eSports Asian Games


Perihal daftar gim yang akan dilombakan di eSports Asian Games mendatang pasti akan didiskusikan dengan pihak-pihak terkait.

"Mungkin ada perubahan, siapa yang tahu? Lagipula masih empat tahun lagi, " katanya.

Selain itu, eSports juga berpeluang untuk menjadi bagian dari SEA Games 2019 di Filipina.

Ditemui terpisah, Ketua Umum Asosiasi eSports Indonesia (IeSPA) Eddy Lim pada wartawan mengatakan kemungkinan gim yang dipertandingkan di SEA Games tahun depan tak jauh  berbeda dari enam gim di Asian Games 2018.

"Sementara kemungkinan akan sama, kecuali ada tambahan Dota," dia menambahkan, Filipina kemungkinan besar akan mengusahakan Dota masuk ke dalam daftar pertandingan eSports karena banyak pemain bagus di negara tersebut.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018