"Ini latihan terakhir kami, dan besok merupakan ajang yang sesungguhnya. Kami berharap penantian untuk tampil di Asian Games berakhir manis dengan meraih medali," kata pelatih tim sepatu roda Indonesia Yudhi Heryadi ketika ditemui di arena sepatu roda.
Tim Indonesia yang bermaterikan atlet M Oky Ardianto, Tias Andira, Salma Falya Niluh Heryadie dan Alifia Meidia Namasta melakukan latihan menjelang pertandingan di arena yang akan menjadi tempat penentuan bagi mereka untuk meraih target mendulang satu keping emas.
Baca juga: Sepatu Roda - Oky tak ragu lagi untuk melaju
Sejumlah atlet dari negara peserta juga hadir dalam latihan sesi pagi hingga siang hari yang berlangsung di bawah terik matahari antara lain atlet Korea dan China dan beberapa atlet lainnya.
"Mereka sama-sama melakukan adaptasi dengan terik matahari dan suhu udara yang cukup panas. Pertandingan Jumat besok digelar pukul 14.00 WIB dan pukul 15.00 WIB untuk nomor balap 20 kilometer putra dan putri," kata Yudhie.
Lokasi pertandingan sepatu roda berada di samping arena pertandingan skateboard yang sudah berakhir pada Rabu (29/8) kemarin.
Berdasarkan daftar atlet sepatu rora Korea Selatan akan menurunkan andalannya Choi Gwangho dan Son Geunseong pada bagian putri, serta Jang Sooji dan Yu Garam pada bagian putri.
Sementara China yang juga termasuk tim kuat akan turun dengan Chen Tao dan Guo Dan pada bagian putra. Sedangkan pada putri tim Negeri Tirai Bambu itu akan turun dengan dua andalannya fang Huiyan dan Tong Jiajun.
Jago-jago Asia di cabang olahraga itu akan berlomba untuk memperebutkan masing-masing satu medali emas putra dan putri untuk satu nomor pertandingan balap 20 kilometer.
"Hanya satu nomor yang dipertandingkan di Asian Games 2018 ini, nomor balap 20 kilometer putra dan putri," kata Yudhi Heryadi menambahkan.
Sementara itu itu manager meeting cabang sepatu roda dilakukan pada Kamis (30/8) pedang di arena sepatu roda Asian Games 2018.
Baca juga: Menpora minta masyarakat dukung persiapan atlet
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018
