Seoul (ANTARA News) - Polisi Korea Selatan "menyerbu" kantor pusat BMW di Seoul, pada Kamis (30/8), terkait adanya kebakaran puluhan mesin mobil.

Seorang pejabat di unit kejahatan kerah putih pada Badan Kepolisian Seoul mengatakan petugas tengah menyelidiki apakah perusahaan menutupi adanya cacat pada kendaraan dan telah menyita dokumen dan materi lainnya.

Dia menolak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi kantor berita Yonhap mengatakan satu tim yang terdiri dari 30 penyelidik terlibat. Belum ada komentar langsung dari BMW Korea.

"Kami akan melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkapkan kebenaran," kata seorang pejabat polisi seperti dikutip dari kantor berita Yonhap.

Baca juga: Korsel perketat uji emisi diesel imbas insiden terbakarnya lusinan mobil BMW

Langkah itu muncul setelah adanya laporan lebih dari 40 kendaraan BMW terbakar hingga tahun ini. Akibat kejadian ini, beberapa tempat parkir menolak menerima mobil karena khawatir tempat mereka akan terbakar.

Pada bulan ini, Korea Selatan melarang sementara mobil BMW yang belum lulus pemeriksaan keamanan untuk berada di jalan, dan lusinan pemilik BMW mengajukan keluhan agar ada penyelidikan ke perusahaan, unit lokal dan sembilan pejabat teratas mereka.

BMW Korea pada bulan lalu mulai menarik sebanyak 106 ribu kendaraan dengan modul resirkulasi gas buang, yang dikatakan sebagai penyebab kebakaran baru-baru ini. Penarikan itu berlaku untuk 42 model mobil, yang semuanya bermesin diesel.

Di Korea Selatan, enam dari 10 mobil impor berasal dari Jerman, dan BMW telah menjual hampir 39 ribu kendaraan dalam enam bulan pertama di tahun ini, menurut Asosiasi Pemasok dan Distributor mobil Korea. Demikian dilansir dari Channel News Asia.

Baca juga: Puluhan ribu BMW dilarang beroperasi di Korsel karena kebakaran mesin
 
Penerjemah: Fathur Rochman
Copyright © ANTARA 2018