Indonesia merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Fiji untuk ambil bagian dalam program ini
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia membantu pemerintah Fiji untuk menyusun dan mengembangkan kurikulum tentang pemilihan umum (Pemilu), seperti disampaikan dalam keterangan tertulis dari KBRI Suva yang diterima di Jakarta, Jumat.

Kantor Pemilu Fiji (Fijian Election Office/FEO), Institute for Democracy and Electoral Assistance (International IDEA), University of the South Pacific (USP) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Suva menandatangani Perjanjian Kemitraan untuk mengembangkan kurikulum perkuliahan tentang pemilu di Kampus USP, Suva.

Perjanjian kerja sama itu merupakan salah satu upaya Pemerintah RI untuk berkontribusi dalam pembangunan kapasitas dan kerja sama teknik dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan.

"Indonesia merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan Fiji untuk ambil bagian dalam program ini," kata Duta Besar RI untuk Fiji Benyamin Scott Carnadi saat menandatangani dokumen perjanjian kerja sama tersebut.

"Saya optimis program ini akan berkesinambungan sejalan dengan kebutuhan akademik mengenai Manajemen Pemilihan Umum," ujar Dubes Benyamin.

Plt. Perdana Menteri yang juga menjabat sebagai Jaksa Agung dan Menteri Ekonomi Fiji, Aiyaz Sayed-Khaiyum, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Indonesia dalam pembangunan kapasitas di bidang Pemilihan Umum di Fiji.

"Menjelang Pemilu Fiji yang telah dekat waktu penyelenggaraannya, bantuan dari Indonesia ini sangatlah tepat dan dinanti-nanti, bukan hanya oleh Fiji tapi juga negara-negara lainnya di Pasifik Selatan," ujar Aiyaz.

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018