Perhelatan Sail Moyo Tambora 2018 ini menjadi awal dari 'recovery' pariwisata Lombok dan Sumbawa
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan Sail Moyo Tambora 2018 yang digelar di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, merupakan awal kebangkitan pariwisata pascabencana gempa beruntun di provinsi tersebut.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, Luhut yang meresmikan kegiatan Sail Moyo Tambora 2018, Minggu, mengapresiasi terselenggaranya acara yang juga diisi dengan rangkaian kegiatan amal dan bakti sosial, sehingga dapat membangkitkan semangat dan mengurangi beban korban yang terdampak gempa.

"Perhelatan Sail Moyo Tambora 2018 ini menjadi awal dari recovery (pemulihan) pariwisata Lombok dan Sumbawa pascagempa yang menerpa NTB secara beruntun dalam beberapa waktu terakhir. Saya mengimbau, bilamana kita mempunyai kegiatan perhelatan di luar kantor, mari kita arahkan pelaksanaannya di kawasan ini sebagai bentuk solidaritas kita untuk membangkitkan kepariwisataan di sini," katanya.

Sail Moyo Tambora 2018 yang digelar 9-23 September 2018 merupakan sail ke-10 dari rangkaian Sail Indonesia yang dilaksanakan pertama kali pada 2009 di Bunaken-Manado.

Sail Indonesia pada awalnya bertujuan mempercepat pembangunan daerah-daerah tertinggal di Indonesia. Akan tetapi, seiring perkembangannya, setelah dimulai dengan Sail Sabang 2017, penyelenggaraannya lebih ditekankan pada upaya pengembangan destinasi wisata.

Kali ini, NTB dipilih sebagai tuan rumah karena memiliki kekayaan bahari yang melimpah, sehingga dinilai tepat untuk menghelat kegiatan wisata bahari bertaraf internasional.

"Sumbawa layak dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Sail Moyo Tambora 2018, sebab pesona pulau Moyo di perairan Sumbawa sudah sangat terkenal di dunia. Pernah dengar kalau mendiang Lady Diana pernah berlibur di Pulau Moyo? Ada juga penyanyi legendaris Mick Jagger, dan sejumlah pesohor pernah juga ke sana. Artinya, Moyo sudah mendunia," ungkap Luhut.

Selain itu, kawasan Gunung Tambora juga sudah dikenal luas. Letusan gunung berapi itu pada 1815 bahkan sampai mengubah iklim di sebagian belahan bumi.

Kedua ikon itulah yang dinilai tepat untuk mendorong promosi potensi wisata lainnya di Sumbawa.

Selain Menko Luhut, hadir pula beberapa pejabat lainnya seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Gubernur NTB Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi (TGB).

Menhub Budi Karya selaku Ketua Pelaksana Sail Moyo Tambora 2018 berharap acara Sail Moyo bisa menjadi obat dan penyemangat bangkitnya pariwisata di NTB.

"Kita semua pasti ingin NTB ini Bangkit. Hari ini menandai kebangkitan NTB yang luar biasa ini. NTB ini sangat terkenal. Pariwisata menjadi industri yang menjanjikan bagi NTB. Alamnya luar biasa, budayanya mempesona, sehingga mendatangkan devisa bagi Indonesia," tutup Menhub.

Baca juga: Sail Moyo Tambora menjadi momentum besar untuk angkat Sumbawa
Baca juga: Atraksi paramotor meriahkan Sail Moyo Tambora

 

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018