Jadi kita harus bekerja bersama untuk mewujudkan agar teknologi produksi bioetanol yang sudah LIPI mulai ini dapat diaplikasikan untuk mewujudkan produk ini
Jakarta, (ANTARA News) - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mendorong terbentuknya konsorsium bioetanol generasi kedua untuk mendorong percepatan pengembangan bioetanol dalam mendukung konversi bahan bakar fosil.

"Untuk membentuk penelitian kolaborasi bersama di mana disarankan ada konsorsium bioetanol generasi kedua agar pada waktu penelitian itu ada setiap institusi dengan kapasitasnya masing-masing untuk mencapai tujuan yang sama," kata peneliti utama bioetanol Pusat Penelitian Kimia LIPI Yanni Sudiyani dalam acara Focus Group Discussion bertajuk Prospek Pengembangan Bioetanol Generasi 2 dalam Mendukung Konversi Bahan Bakar Fosil, Jakarta, Rabu.

Dia menuturkan konsorsium itu akan merangkul semua pihak untuk sama-sama memecahkan tantangan dan mendorong percepatan menghasilkan bioetanol untuk mendorong program pemerintah untuk memanfatkan bioetanol dalam bahan bakar minyak.

Konsorsium itu akan meliputi banyak pihak antara lain terkait penelitian dan pengembangan seperti di  bidang teknologi pre-treatment dan rekayasa enzim serta ahli dari bagian kebijakan.

"Jadi kita harus bekerja bersama untuk mewujudkan agar teknologi produksi bioetanol yang sudah LIPI mulai ini dapat diaplikasikan untuk mewujudkan produk ini," tuturnya.

Dia berharap konsorsium itu dapat dibentuk demi mendukung pembangunan bangsa.

"Konsorsium ini mulai dari pencarian dan penyediaan bahan baku, teknologi, uji performa dari bioetanol, kemudian standar penggunaan, selain itu juga kebijakan dan pemasaran," ujarnya.*

Baca juga: LIPI hasilkan 150 liter bioetanol generasi kedua

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018