Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru sepakat untuk meningkatkan hubungan kerja sama kedua negara ke tingkat kemitraan komprehensif (comprehensive partnership).

Kesepakatan itu dicapai oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters dalam pertemuan "Joint Ministerial Commission" (JMC) ke-8 Indonesia-Selandia Baru, di Jakarta, Jumat.

"Tahun ini Indonesia dan Selandia Baru memperingati 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Kita juga meningkatkan hubungan kerja sama menjadi Kemitraan Komprehensif," ujar Menlu Retno, pada pernyataan pers bersama Menlu Selandia Baru seusai pertemuan.

Menlu RI menyampaikan bahwa pemerintah kedua negara akan menyusun rencana aksi untuk mengimplementasikan kerja sama tersebut.

Menlu Retno pun menekankan bahwa Selandia Baru merupakan sahabat Indonesia, utamanya di kawasan Pasifik.

"Indonesia mengapresiasi konsistensi posisi Selandia Baru dalam mendukung kedaulatan dan penghormatan terhadap integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar dia.

Dalam pertemuan JMC ke-8 itu, kedua menlu membicarakan kerja sama antara kedua negara, antara lain di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Selain itu, Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru juga sepakat untuk meningkatkan implementasi Komitmen untuk Pembangunan (Commitment for Development) 2017-2022, terutama di bidang energi terbarukan, pertanian, pendidikan, dan penanggulangan bencana.

Isu strategis kawasan dan dunia juga menjadi perhatian kedua menlu selama pertemuan.

Indonesia dan Selandia Baru memiliki komitmen kuat untuk terus memajukan perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan kawasan dan dunia. Hal itu termasuk pengembangan konsep kerja sama Indo-Pasifik dan kerja sama di Pasifik Selatan.

Pertemuan Joint Ministerial Commission Indonesia-Selandia Baru pertama kali diadakan pada 2007 di Jakarta. Selandia Baru akan menjadi tuan rumah pertemuan selanjutnya, JMC ke-9 yang rencananya akan diselenggarakan tahun depan.

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018