Jakarta (ANTARA News) - Asosiasi Pendidik Seni Indonesia (APSI) menyelenggrakan kegiatan peningkatan kompetensi guru SD dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan melaluia pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (Pakem), di Jakarta, 30-31 Agustus 2007. Ketua Umum APSI Dr Cut Kamaril usai membuka kegiatan itu di Jakarta, Kamis, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan penjabaran visi dan misi APSI, yaitu turut berperanserta dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan khususnya pendidikan seni budaya. "APSI berupaya mengembangkan model pelatihan untuk meningkatan kompetensi guru seni dan budaya yang meliputi kompetensi personal, sosial, profesional dan pedagogi di berbagai jenjang pendidikan," katanya. Menurut dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu, peningkatan mutu guru di bidang seni budaya mulai jenjang SD-perguruan tinggi saat ini kurang diperhatikan dibadandingkan dengan guru untuk matapelajaran bahasa Indonesia, Inggris, Matematikan, IPA dan IPS. Cut Kamaril berharap, melalui peningkatan kompetensi guru SD bidang seni dan budaya, para murid nantinya memiliki kemampuan dalam memahami dan mengapresiasi beragam seni budaya yang ada di lingkungannya, negara maupun dunia. "Kami berharap para murid sekolah memiliki sikap dan kemampuan kreatif yang berkaitan dengan seni budaya bangsanya, sehingga diperlukan pendidik yang memiliki sikap apresiatif dan kreatif yang tinggi dalam kaitannya seni budaya," katanya. Kegiatan peningkatan kompetensi itu diikuti 30 guru SD dari lima wilayah DKI Jakarta dan diikuti 10 guru tambahan secara swadana dan 20 orang dosen seni anggota APSI dari berbagai wilayah Indonesia. Kegitan tersebut merupakan pelaksanaan program kompetensi bantuan "block grant" kemitraan dengan organisasi profesi pendidik dan tenaga kependidikan dari Ditjen Pengembangan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidkan (PMPTK) Depdiknas. Narasumber dalam kegiatan tersebut, antara lain pakar pendidikan Prof Dr Conny R Semiawan, Prof Dr Suminto A Suyuti, Ben M Pasaribu, Ma, Dr Cut Kamaril dan didampingi para pakara pendidikan seni sebagai fasilitator. Sementara itu, Direktur Pembinaan Diklat Ditjen PMPTK Depdiknas Dr Sumarna Surapranata berharap, kegiatan peningkatan kompetensi guru seni budaya hendaknya dibarengi pelatihan peragaan seperti di bengkel teater, sehingga para guru mudah menyampaikan kepada muridnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007