Abu Dhabi (ANTARA News) - Putera Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman menepis pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang mengatakan memperingatkan bahwa raja itu hanya akan bertahan berkuasa "dua pekan" tanpa dukungan tentara AS dan menuntut ia membayarnya.

"Saya suka bekerja dengannya. Anda tahu, Anda harus menerima bahwa teman mana pun akan mengatakan hal baik dan hal buruk," kata Pangeran Mohammad dalam wawancara dengan Bloomberg, yang diterbitkan pada Jumat.

"Kami percaya bahwa semua persenjataan dari Amerika Serikat sudah dibayar. Itu bukan persenjataan gratis. Sejak hubungan Arab Saudi dengan Amerika Serikat dimulai, kami membeli semuanya dengan uang," tambah Pangeran Mohammad.

Baca juga: Trump dukung bersih-bersih kekuasaan ala calon raja Saudi

Baca juga: Trump: Raja Salman tidak akan bertahan tanpa dukungan AS


Trump mengatakan itu di rapat umum di Mississippi pada Selasa. Meskipun mengeluarkan kata kasar, pemerintahan Trump berhubungan dekat dengan Arab Saudi, yang dilihatnya sebagai benteng melawan niat Iran di kawasan tersebut, demikian Reuters melaporkan.

Trump menjadikan Arab Saudi perhentian pertama dalam perjalanan dunia pertamanya sebagai presiden pada tahun lalu.

Arab Saudi adalah penghasil utama minyak dunia dan pemimpin nyata kelompok negara penghasil minyak OPEC, yang dikecam Trump atas harga tinggi minyaknya.

Editor: Boyke Soekapdjo

Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018