Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah merencanakan relokasi permukiman korban gempa dan atau tsunami di Palu, Donggala dan Sigi di Sulawesi Tengah menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Relokasinya nanti pemerintah daerah akan mencari (tempatnya). Setelah ketemu beberapa daerah maka para ahli akan memetakan bagaimana potensinya daerah tersebut," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Minggu.

"Kita tidak ingin masyarakat direlokasi di tempat yang sama bahayanya sehingga (mereka akan) ditempatkan di tempat yang lebih aman," ia menambahkan.

Dia mengatakan daerah-daerah yang terdampak likuifaksi lebih baik selanjutnya tidak diunakan untuk permukiman.

"Tempat itu diperuntukkan bukan untuk pemukiman tapi fasilitas publik misalnya hutan kota, lapangan olahraga atau didirikan museum atau tempat pendidikan yang sifatnya umum agar masyarakat bisa belajar bahwa bencana di kota Palu bukan yang pertama terjadi," ujarnya.

"Kita memerlukan bangunan seperti museum sebagai penanda agar masyarakat belajar banyak, teredukasi, kemudian kita terus latihkan agar masyarakat siaga bencana," tuturnya.

Menurut data BNPB hingga Minggu siang korban jiwa akibat bencana di Sulawesi Tengah jumlahnya 1.763. Sementara jumlah warga yang mengungsi akibat bencana sebanyak 62.359 orang.

Baca juga: Pemerintah siapkan 320 hektare relokasi korban gempa

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018