Kami menargetkan 30 'buyers' potensial di tiap negara yang dikunjungi
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pariwisata dan pelaku bisnis dari Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Bali mempromosikan destinasi wisata unggulan di Laos dan Kamboja.

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, menyebutkan bahwa para pelaku bisnis pariwisata Indonesia selaku penjual akan melakukan pertemuan bisnis (table top) atau B to B meeting dengan para pembeli dari Laos dan Kamboja.

Para penjual dari Indonesia akan menawarkan paket 10 destinasi unggulan yakni Bandung, Great Bali, Great Jakarta, Great Kepri, Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang), Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat, Medan, Makassar, Lombok dan Banyuwangi.

Ia mengatakan, kegiatan table top akan dilakukan di Lao Plaza Hotel Vientiane, Laos, pada Rabu (10/10/2018) kemudian dilanjutkan di Raffles Hotel le Royal di Phnom Penh, Kamboja pada Jumat (12/10/2018).

"Kami menargetkan 30 buyers potensial di tiap negara yang dikunjungi," katanya.

Masruroh sebagai pemimpin delegasi Indonesia dalam kegiatan sales mission 10 destinasi branding ke Laos dan Kamboja itu menjelaskan selain acara table top, juga dipresentasikan produk-produk pariwisata yang ditawarkan para sellers dari Indonesia.

"Pada kesempatan itu kita presentasikan Indonesia Tourism Industry Update. Acara akan diakhiri dengan dinner, clossing dance performance, dan doorprize," kata Masruroh.

Penyelenggaraan sales mission ini dimaksudkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari Laos dan Kamboja dalam mendukung target kunjungan wisman 2018 sebesar 17 juta wisman dan akan meningkat menjadi 20 juta wisman pada 2019.

Laos dan Kamboja sebagai negara anggota ASEAN menjadi pasar yang cukup menjanjikan. Jumlah wisatawan Kamboja yang berwisata ke luar negeri (outbound) terus meningkat.

Pada 2017, pertumbuhan outbound pariwisata Kamboja mencapai 19 persen atau sebanyak 1,4 juta, sedangkan yang berkunjung ke Indonesia hanya 5.463 wisman.

Sementara itu, jumlah wisatawan Laos yang berwisata ke luar negeri sebanyak 3,05 juta sebagian besar berkunjung ke Thailand, Korea Selatan dan Jepang.

Untuk menarik wisman dari Laos maupun Kamboja, Indonesia menawarkan paket wisata religi yakni dengan mempromosikan Candi Borobudur sebagai destinasi utama mengingat mayoritas penduduk dari kedua negara itu beragama Buddha. Selain itu ditawarkan paket-paket di 10 destinasi unggulan.

Sebanyak enam pelaku bisnis yang berpartisipasi dalam sales mission di Laos dan Kamboja yaitu; Chacha Tour & Travel (Yogyakarta); Bali Dream (Bali beyond); Absolute Indonesia DMC (Bali beyond); Bali Flores Adventure (Bali beyond); Bhara Tours (Jawa Barat); dan Grand Keisha by Horison Hotel Jogja (Yogyakarta).

Baca juga: BPS catat kunjungan wisman Agustus turun tipis, Januari-Agustus sudah 10,58 juta
Baca juga: Kemenpar siapkan 33 paket wisata kepada delegasi Pertemuan IMF-Bank Dunia



 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018