Washington (ANTARA News) - Koalisi pimpinan AS di Suriah pada Senin (22/10) menyerang dan menghancurkan satu masjid di Provinsi Deir Ez-Zour, kata seorang pejabat senior Pentagon.

Juru Bicara Pentagon Kol. Rob Manning mengatakan kepada wartawan bahwa masjid tersebut dengan sengaja dijadikan sasaran oleh pasukan AS sebab tempat ibadah itu "digunakan sebagai pusat komando Da`esh (ISIS).

"Ketika ISIS dengan sengaja memilih untuk menggunakan gedung tersebut sebagai instalasi kendali dan komando, ISIS menggunakannya untuk menghilangkan status dilindunginya," kata Manning, sebagaimana di kutip kantor berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Ia merujuk kepada Da`esh.

Manning menambahkan masjid tersebut dipantau oleh pasukan AS "guna memastikan hanya petempur ISIS berada di sana".

Namun ia tidak menjelaskan jumlah korban tewas dan cuma mengatakan koalisi sedang menyelidiki tuduhan mengenai korban jiwa sipil.

Itu adalah serangan kedua koalisi pimpinan AS dalam kurang dari satu pekan mengenai posisi tempur Da`esh --yang "berasal dari satu masjid di Deir Ez-Zour, kata Manning. Namun tiga masjid telah diserang oleh pasukan koalisi pimpinan AS dalam satu pekan belakangan.

Pekan lalu, satu serangan koalisi pimpinan AS ditujukan ke satu masjid di As-Susah di Deir Ez-Zour, Suriah Timur, selama orang menunaikan Shalat Jumat, sehingga menewaskan 16 orang, kata beberapa sumber lokal.

Pada Kamis (18/10), 30 warga sipil --termasuk dua anak kecil-- tewas dalam satu serangan udara terhadap Masjid Ammar ben Yasir di As-Susah. Tiga-belas orang tewas di kota yang sama pada Rabu.

Enam warga sipil lagi tewas dalam serangan udara lain terhadap satu lembaga keagamaan lokal di Kota Hajin di provinsi yang sama, kata beberapa sumber.

Sejak Rabu, sedikitnya 65 warga sipil telah tewas di provinsi itu akibat serangan udara yang dilancarkan oleh pasukan pimpinan AS.

Dengan dukungan AS dan Prancis, YPG --cabang di Suriah kelompok PKK, yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- belum lama ini melancarkan serangan terhadap Kota Hajin di Deir Ez-Zour dengan tujuan merebutnya dari pasukan Da`esh, sehingga mengakibatkan bentrokan antara kedua pihak.

Da`esh saat ini menguasai Hajin, As-Susah dan Ash-Shaafah, serta Desa Al-Muhasan serta Bu-Khater.

YPG mempertahankan kehadiran di bagian timur Sungai Eufrat --yang mengalir melalui Provinsi Deir Ez-Zour.

 

Pewarta: Antara
Editor: Gusti Nur Cahya Aryani
Copyright © ANTARA 2018