Dia mengibaratkan genre film sebagai variasi kue yang adonan dasarnya serupa. Dalam film "The Returning", bumbunya adalah horor dengan bungkus drama keluarga.
Baca juga: Ario Bayu belajar pegang senjata untuk "22 Menit"
"Industri film Indonesia semakin luas, saya pikir kenapa tidak coba yang berbeda?" ujar Ario Bayu usai pemutaran perdana "The Returning" di Jakarta, Senin.
Ia tidak mau membatasi diri dengan genre film tertentu. Dari film berbau koboy di "Buffalo Boys" sampai komedi "5 Cowok Jagoan" sudah dijalaninya dengan senang hati.
"Saya merasa senang di mana pun saat syuting," ujar dia.
Baca juga: "The Returning", drama keluarga dengan sentuhan horor
Aktor 33 tahun itu mengaku tidak sulit untuk keluar dari peran dan kembali jadi dirinya sendiri begitu pengambilan gambar selesai.
Ada kebiasaan yang biasanya dia lakukan setelah selesai berakting untuk "keluar" dari karakter, seperti potong rambut. Memang tidak ada korelasi langsung, kata Ario, tapi sudah jadi sebuah ritual baginya.
Dalam "The Returning", Ario berperan sebagai Colin, seorang suami dan ayah dari dua anak yang menghilang dalam pendakian. Ketika akhirnya kembali, Colin membawa kejanggalan pada keluarga.
Baca juga: Cara Ario Bayu selami karakter Sultan Agung
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018