Pangkalpinang (ANTARA News) - Empat jenazah korban Lion Air JT 610 asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, teridentifikasi oleh tim medis Rumah Sakit Polri Jakarta, Senin sore.

"Saat ini kita sedang rapat persiapan prosesi serah terima jenazah kepada keluarga korban," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kepulauan Babel, Aswin saat bersiaga di Posko Crisis Center Depati Amir Pangkalpinang, Senin malam.

Ia mengatakan berdasarkan informasi yang diterima dari tim DVI Posko Crisis Center di Jakarta, empat jenazah asal Bangka Belitung yaitu Eryanto beralamat Perum Tanjung Bunga RT 7 RW 3 Kelurahan Sinar Bulan Kota Pangkalpinang.

Resti Amelia beralamat Desa Air Putih Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Dede Anggraini beralamat Jalan Kejaksaan Kecamatan Kacang Pedang Kota Pangkalpinang dan terakhir Hendra Jalan Angsa 1 Parit 1 Sungailiat Kabupaten Bangka.

"Direncanakan kedatangan jenazah Dede Angraini pada Selasa (6/11) pukul 10.05 WIB menggunakan Garuda," katanya.

Baca juga: Tidak akan ada kuburan massal, korban Lion diidentifikasi sampai tuntas

Sementara tiga jenazah korban pesawat naas ini belum bisa dipastikan kapan diberangkatkan dari Jakarta ke Pangkalpinang.

"Kita selalu siap dan bersiaga menyambut kedatangan jenazah korban pesawat naas ini," katanya.

Hari ini, jenazah Karmin (68) korban Lion Air JT 610 tiba di Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Senin pukul 10.00 WIB.

Jenazah dari ruang kargo bandara langsung ke Posko Krisis Center Pangkalpinang untuk diserahkan kepada pihak keluarga korban pesawat naas itu yang jatuh di Perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat. 

Baca juga: Sudah 27 korban Lion Air JT 610 diidentifikasi
Baca juga: Keluarga korban nyatakan belum dihubungi Lion

 

Pewarta: Aprionis
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018