... Alhamdulillah, kami berhasil mengindentifikasi 17 jenazah korban pada hari ini...
Jakarta (ANTARA News) - Isak tangis kerabat dan keluarga korban kecelakaan pesawat pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang mewarnai penyerahan 17 jenazah, di RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa malam.
 
Pada Selasa ini, Tim Tim Identifikasi Korban Bencana RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto berhasil mengidentifikasi 17 jenazah.
 
Penyerahan secara simbolik dilakukan dengan memberikan dokumen kematian jenazah kepada pihak Lion Air yang diteruskan kepada perwakilan keluarga.
 
Isak tangis sejumlah keluarga korban mulai terjadi ketika satu per satu peti jenazah korban dikeluarkan dari kamar mayat. Ada keluarga korban yang mendoakan sambil menangis ada pula yang menangis sambil memeluk peti jenazah. 
 
Suasana haru pun kembali pecah, setelah perwakilan Lion Group menyerahkan surat dokumen kematian korban kepada keluarganya. 
 
Kepala Instalasi Forensik RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, Komisaris Besar Polisi Edy Purnomo, turut berduka cita atas kecelakaan yang terjadi menimpa penumpang pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 610.
 
"Alhamdulillah, kami berhasil mengindentifikasi 17 jenazah korban pada hari ini," katanya. 
 
Saat ini, Tim Identifikasi Korban Bencana RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto telah mengidentifikasi sebanyak 44 jenazah korban pesawat. 
 
"Saya mohon doa dan kesabaran dari keluarga, bahwa kami berusaha untuk mengindentifikasi seluruh jenazah korban," kata Purnomo, seraya meminta maaf bila ada kekurangan yang dilakukan tim Tim Identifikasi Korban Bencana. 
 
Adapun identitas korban jatuhnya pesawat Lion Air yang telah teridentifikasi hari ini, adalah:
1. Atas nama Wahyu Alldillah, laki-laki, 32 tahun, melalui sidik jari.
2. Atas nama Ubaidillah Salabih, laki-laki, 55 tahun, melalui sidik jari
3. Atas nama Imam Riyanto, laki-laki, 44 tahun, melalui sidik jari.
4. Atas nama Mawar Saryati, perempuan , 39 tahun, melalui sidik jari
5. Atas nama Tesa Kausar, laki-laki, 37 tahun, melalui sidik jari.
6. Atas nama Cosarianda Sahap,  laki-laki, 39 tahun, melalui DNA.
7. Atas nama Doni, laku-laki, 45 tahun, melalui DNA.
8. Atas nama Daniel Suharja Wijaya, laki-laki, 30 tahun, melalui DNA.
9. Atas nama Herjuna Darpito, laki-laki, 47 tahun, melalui DNA.
10. Atas nama Nurul Diah Ayu, perempuan, 54 tahun, melalui DNA.
11. Atas nama Paul Ferdinand, laki-laki, 43 tahun, melalui DNA.
12. Atas nama Rabagus Noerwito, laki-laki, 26 tahun, melalui DNA.
13. Atas nama Martono, laku-laki, 35 tahun, melalui DNA.
14. Atas nama Aryawan Komardi, laki-laki, 37 tahun, melalui DNA.
15. Atas nama Dokter Ibnu Fajar Riyadi, spesialis penyakit dalam, laki-laki, 33 tahun, melalui DNA.
16. Atas nama Matthew Darryl Bongkal, laki-laki, 13 tahun, melalui DNA. 
17. Atas nama Max Stanley, laki-laki 31 tahun, melalui DNA. 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018