Kalau dibangun dengan konstruksi konvensional, sawah dan irigasi teknis pasti habis...
Jakarta (Antara News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga tengah melaksanakan pembangunan jalan akses sepanjang 8 kilometer yang menghubungkan Jalan Nasional Pantai Utara (Pantura) Jawa dengan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat mengunjungi lokasi akses jalan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, mengatakan pembangunan jalan akses dibagi menjadi dua bagian yakni area luar 4 km dan area pelabuhan 4 km. Pembangunan jalan sebagian besar akan menggunakan konstruksi layang dikarenakan kondisi tanah yang lunak.

"Kalau dibangun dengan konstruksi konvensional, sawah dan irigasi teknis pasti habis. Adanya pembangunan jalan baru, biasanya diikuti oleh pertumbuhan pesat kegiatan warga seperti permukiman dan pertokoan .Oleh karenanya, kami buat dengan konstruksi layang," kata Menteri Basuki melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu

Menurut dia, konstruksi layang memberikan keuntungan bagi perlindungan areal persawahan yang berada di wilayah tersebut.

Basuki menjelaskan meski pembangunan menggunakan konstruksi layang, biaya yang dibutuhkan untuk pekerjaan jalan akses ini tidak terlalu besar karena ketinggiannya hanya 3-4 meter. Saat ini, Kementerian PUP tengah melakukan tes kedalaman tiang pancang.

Ada pun kontrak pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban dan konsultan supervisi telah ditandatangani pada 14 Agustus 2018 dengan kontraktor pelaksana yakni PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Bangun Cipta Kontraktor dan Shimizu Corporation dengan alokasi anggaran Rp1,12 triliun yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2019.

Sementara untuk konsultan supervisi dilakukan oleh Katahira & Engineer International bekerjasama dengan Nippon Engineering Consultant serta PT Perentjana Djaja, PT Sarana Multi Daya, PT Parama Karya Mandiri, PT Mekaro Daya Mandiri dan PT Maratama Cipta Mandiri senilai Rp63,51 miliar.

Kementerian PUPR juga tengah mempersiapkan pembangunan jalan tol yang akan menghubungkan Pelabuhan Patimban dengan Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) sepanjang 37,7 km.

Saat ini sudah ada pemrakarsa Akses Tol Pelabuhan Patimban yakni konsorsium antara PT Jasa Marga, PT Surya Semesta Internusa, PT Daya Mulia Turangga dan PT Jasa Sarana dengan nilai investasi Rp6,4 triliun.

"Ini yang sedang kami bicarakan. Kami harap bisa ada kerja sama juga antara perusahaan lokal dan Jepang. Jasa Marga sedang melakukan penjajakan dengan investor lainnya," ujar Menteri Basuki.

Kehadiran Pelabuhan Patimban dengan dukungan jalan akses dan jalan tol akan memangkas biaya logistik industri yang banyak berlokasi di utara Jawa Barat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kawasan industri di Indonesia dalam konteks regional dan internasional.

Turut mendampingi Menteri Basuki, yakni Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Iwan Zarkasi,  Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja dan Direktur Operasi PT. Wijaya Karya Agung Budi Waskito.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018