Jakarta (ANTARA News) - Pemerhati ekonomi Dr Aviliani SE MSi mengatakan produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades) di suatu wilayah akan mendorong Indonesia keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.
   
"Indonesia dikategorikan sebagai negara yang terjebak dalam pendapatan kelas menengah. Salah satu indikatornya adalah pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang berkisar di angka 3.900 dolar AS per tahun," ujar Aviliani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dibutuhkan kerja keras agar pendapatan per kapita penduduk meningkat, salah satunya melalui peningkatan nilai ekspor. 
   
"Ancaman jebakan kelas menengah bisa dicegah melalui kontribusi dari level desa dan kabupaten dalam menggerakan ekspor," tambah doktor manajemen bisnis IPB.
   
Dia menjelaskan salah satu faktor yang membuat Indonesia terancam dalam jebakan negara dengan pendapatan menengah karena defisit neraca berjalan. Agar terjadi surplus neraca berjalan maka nilai ekspor harus ditingkatkan sehingga memberikan kontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi yang saat ini hanya berkisar di angka 5 persen. 
   
"Berbagai produk unggulan dari sektor pertanian dan perkebunan di desa-desa bisa menjadi produk ekspor jika dikelola dengan benar,” katanya. 
   
Baca juga: Eko berharap Prukades bebaskan penduduk desa dari kemiskinan

Ekonom senior ini mengatakan sektor pertanian saat ini masih menjadi salah satu penyangga utama dari pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia. Hanya saja perlu pendekatan baru agar tata kelola sektor pertanian di Indonesia mampu berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi di tanah air. Pendekatan baru itu salah satunya dengan klasterisasi wilayah produk unggulan untuk meningkatkan skala ekonomi produk tersebut. 
   
"Selama ini produk pertanian tidak dilirik kalangan usaha karena mempunyai skala ekonomi kecil, jika ada klasterisasi produk berdasarkan wilayah tentu akan memperbesar skala ekonomi produk tersebut sehingga bisa mengundang investor untuk mengucurkan modal,” kata dia lagi.
     
Aviliani menilai saat ini dibutuhkan kerja sama antara pemangku kepentingan untuk meningkatkan skala ekonomi produk dari desa. Kerja sama antara pemerintah, petani, dan kalangan usaha akan berpotensi menjadikan produk unggulan di kawasan perdesaan bisa menjadi komoditas ekspor. 
   
"Adanya dana desa harus dimanfaatkan oleh masyarakat salah satunya dengan mengunakannya untuk memperbesar skala ekonomi produk unggulan pertanian mereka. Jika  ada kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan kalangan usaha dalam mendorong produk dari desa jadi komoditas ekspor, kami yakin Indonesia akan mampu keluar dari jeratan kelas menengah," imbuh dia lagi.

Baca juga: Mendes: Prukades optimalisasi pembangunan desa

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018