Probolinggo (ANTARA News) - Kapal Motor (KM) Multi Prima 1 rute Surabaya-Kota Waingapu  berisi 14 anak buah kapal  tenggelam di sekitar perairan utara Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Jember Asnawi Suroso saat dihubungi dari Probolinggo, Sabtu malam, mengatakan, KM Multi Prima 1 yang berlayar dengan rute Surabaya Jawa Timur-Waingapu NTT  berangkat pada Selasa (20/11) yang selain berisi 14 ABK, juga membawa  muatan bahan bangunan berupa paving, triplek, beton, serta pakan ternak.

"Kapal tersebut dihantam ombak di sekitar Pulau Kapongan Bali atau utara Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Kamis (22/11) pukul 18.00 WITA dan kemudian meminta bantuan SOS melalui frekuensi yang diterima oleh KM Cahaya Abadi," katanya.

Selang beberapa jam, KM Cahaya Abadi tiba di lokasi tenggelamnya KM Multi Prima pada Kamis (22/11)  pukul 23.00 Wita dan berhasil menyelamatkan tujuh ABK yang tenggelam, namun tujuh ABK lainnya masih dinyatakan hilang.

Saat penyelamatan tujuh ABK KM Multi Prima 1 dalam kondisi cuaca buruk, sehingga KM Cahaya Abadi memutuskan untuk bertolak menuju ke Pelabuhan Probolinggo dengan membawa ABK yang selamat, ujarnya.

"Kami meminta bantuan Basarnas Mataram untuk melakukan pencarian tujuh ABK yang masih hilang di perairan utara Lombok dan meminta Basarnas Makasar untuk juga memantau pencarian korban ABK KM Multi Prima 1 yang hilang," ujarnya.


 

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018