Makassar  (ANTARA News) - Musibah tanah longsor kembali terjadi di Galung Bulo, Dusun Mariri dan Kampung Baru Dusun Alloan, Desa Sali-Sali Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan yang sempat menutup akses jalan. 

 "Dinas PU sudah di lokasi untuk pembersihan longsoran tanah, saat ini akses jalan sudah terbuka. Sebelumnya akses jalan di lokasi itu sempat tertutup," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pinrang, Mattalatta saat dikonfimasi dari Makassar, Senin. 

 Akibat dari peristiwa itu, jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan. Dinas PU mengerahkan alat berat untuk membersihkan meterial tanah dan pepohonan yang menutup jalanan. 

 Kejadian tersebut pada Sabtu (1/12), pukul 16.00 WITA. Saat itu hujan deras disertai angin kencang melanda daerah tersebut, sehingga mengakibatkan tanah longsor. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp60 jutaan.

 "Memang tanah di lokasi sekitar sangat  labil dan sering terjadi longsor saat musim penghujan. Tapi tidak ada korban dari kejadian saat itu," ujarnya.

 Menurut dia, bencana angin kencang hingga tanah longsor sering melanda Kecamatan Lembang. Tahun lalu kejadian serupa terjadi di kecamatan itu. Bahkan ada enam kepala keluarga terdampak angin kencang dan satu kepala keluarga  menjadi korban longsor. 

 Dia mengatakan pihaknya juga sudah memberikan bantuan kepada para korban yang terkena musibah sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam membantu warganya yang kesusahan.  

 Mattalatta menambahkan, BPBD sebagai bagian dari pemerintah memiliki  tugas untuk melakukan mitigasi atau mengurangi resiko bencana, salah satunya dengan memberikan peringatan kepada warga melalui camat dan lurah agar warga tetap waspada apalagi di musim penghujan tahun ini.

  "Kami juga mengaktifkan posko-posko penanggulangan bencana, bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan apalagi ini sudah memasuki musim penghujan," katanya.

Baca juga: Longsor landa Sesean Toraja
Baca juga: Waspadai potensi banjir-longsor di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara
 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018