Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat atas pelantikan Perdana Menteri Bhutan yang baru, Dr. Lotay Tshering, yang pemerintahannya diyakini Presiden RI akan memperkuat hubungan Indonesia dan Bhutan.

Ucapan selamat dan salam dari Jokowi disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk India merangkap Bhutan, Sidharto Suryodipuro, menurut keterangan pers dari Kedubes RI untuk India yang diterima Antara, Jumat.

Kabinet baru PM Lotay Tshering, yang berasal dari Partai Druk Nyamrup Tshogpa, terdiri dari 10 orang menteri. Mereka dilantik oleh Ketua Mahkamah Bhutan pada 31 Oktober 2018 dan resmi bertugas mulai 7 November 2018.

Dalam pesannya, Jokowi mengatakan bahwa kepemimpinan PM Lotay Tshering akan membawa kesejahteraan bagi rakyat Bhutan serta memastikan hubungan dan persahabatan Indonesia dan Bhutan akan terus menguat untuk membawa manfaat lebih banyak bagi rakyat kedua negara.

Sidharto membawa pesan dari Jokowi itu ketika menemui petinggi Kerajaan dalam rangka memperingati hubungan diplomatik kedua negara.

PM Bhutan menyambut baik berbagai peluang kerja sama untuk kesejahteraan rakyat kedua negara. Menurutnya, perhatian khusus yang diberikan pemerintah Indonesia adalah energi positif bagi kemajuan hubungan diplomatik RI-Bhutan di masa mendatang, demikian bunyi keterangan Kedubes RI.

Selain membawa pesan Jokowi, Dubes Sidharto juga menyampaikan surat ucapan selamat dari Menteri Luar Negeri RI kepada Dr. Tandi Dorji sebagai Menteri Luar Negeri Bhutan, yang juga baru dilantik.

Dalam suratnya kepada Menlu Bhutan, Menlu Retno Marsudi menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama Indonesia-Bhutan yang telah terjalin baik selama ini akan terus berlanjut dan berkembang di masa mendatang.
 
Dalam pembahasan yang dilakukan Dubes RI dengan para pejabat tinggi Bhutan, disinggung prospek kerja sama berbagai bidang, seperti program pelatihan pengembangan keterampilan, sektor pendidikan, kerajinan tangan, pertanian, pengembangan SDM, budaya dan saling berbagi pengalaman dalam menjalankan kebijakan pariwisata kedua negara.

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018