Jakarta (ANTARA News)  Apple sedang menyiapkan diri untuk meluncurkan kembali "Texture", sebuah aplikasi berlangganan, pada Maret yang merupakan tingkatan premium dari Apple News pada awal tahun depan, menurut laporan Bloomberg dilansir Variety, Rabu (12/12).

Namun, kemajuan Apple itu disebut Bloomberg diragukan oleh industri. Salah satu yang dikhawatirkan adalah model penetapan harga datar Apple dapat melemahkan upaya berlangganan online milik sendiri, yang secara efektif menarik penonton yang membayar jauh dari Times dan lainnya.

Apple tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Saat ini Texture menawarkan akses tak terbatas ke sekitar 200 majalah, termasuk Vanity Fair, GQ, dan Wired, seharga 9,99 dolar AS (sekira Rp145.234) per bulan. Aplikasi ini menyajikan artikel dalam tampilan yang mirip dengan majalah asli.

Apple diharapkan mengubah tampilan itu, dan menyajikan artikel dalam bentuk yang lebih mirip-online, menurut Bloomberg. Perusahaan juga mencari untuk mengintegrasikan layanan langsung ke Apple News, mendistribusikannya secara efektif ke ratusan juta iPhone dan iPad.

Apple bukanlah perusahaan pertama yang ingin membangun semacam Netflix untuk berita. Pesaing lainnya termasuk Magzter serta Scribd. Yang terakhir, yang dimulai sebagai layanan hosting dokumen, baru-baru ini bermitra dengan New York Times pada bundel berlangganan bersama seharga 13 dolar AS (sekira Rp188.994) per bulan.

Baca juga: Beddit, alat pelacak tidur dari Apple

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018