Jakarta (ANTARA News) - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terpilih sebagai ketua panitia nasional (Pannas) peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) 2007 yang bertemakan "Kepemimpinan dengan Slogan : Stop AIDS, Tepati Janji" yang jatuh pada 1 Desember 2007. "Terpilihnya BKKBN sebagai Pannas HAS 2007 karena BKKBN sebagai institusi dianggap berhasil dalam hal penggerakkan masyarakat," kata Kepala BKKBN Pusat Sugiri Syarief pada acara buka puasa bersama dengan pengurus Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan, BKKBN bekerjasama dengan berbagai mitra kerja untuk menyukseskan HAS, antara lain sosialisasi penyadaran masyarakat terhadap bahaya HIV/AIDS melalui "talk show" di televisi dan radio, serta berbagai tulisan melalui media cetak. Sejumlah kegiatan yang akan dilakukan, antara lain pemasangan iklan layanan masyarakat di beberapa media cetak, lomba poster, lomba karya tulis kesehatan reproduksi remaja, sedang acara TV spot menampilkan pemeran utamanya Ibu Any Bambang Yudhoyono, jingle HIV/AIDS di radio. Namun Sugiri menekankan kepada panitia pelaksana, apa pun bentuk format dan programnya peringatan HAS 2007 harus mampu memberikan inspirasi bagi orang lain untuk memberikan keteladanan dalam penanggulangan HIV/AIDS, melaksanakan komitmennya untuk memberikan perhatian yang lebih tinggi dalam upaya pencegahan HIV/AIDS, seperti halnya tema dan slogan HAS 2007. Kepala BKKBN menegaskan akan memfokuskannya pada pencegahan penyebaran HIV dengan kampanye kondom sebagai 'dual protection' dan perlindungan istri dari penularan HIV yang dibawa para suami. "Hal ini penting karena gejala makin banyaknya ibu rumah tangga baik-baik tertular HIV/AIDS makin mengkhawatirkan. Itulah sebabnya pesan penggunaan kondom dan perlindungan istri menjadi pesan utama HAS 2007," katanya. Dia mengajak seluruh pengurus IPKB dan wartawan bahu membahu menyukseskan HAS 2007, agar penggunaan kondom dapat menghambat penyebaran HIV/AIDS, serta meminimalkan penularan HIV terhadap ibu rumah tangga, agar tidak menularkannya ke janin yang dikandung atau bayi yang disusuinya. Sementara itu, Ketua Umum IPKB, Bambang Sadono menyatakan, sudah siap bermitra dengan BKKBN untuk seluruh program yang berkaitan dengan penekanan angka kelahiran di Indonesia. Dia menyebutkan beberapa kegiatan yang saat ini telah dan tengah diselenggarakan, seperti lomba poster, lomba karya tulis serta pembuatan Jurnal dan Website. "Semua kegiatan dikerjakan secara bersama-sama antara IPKB dan BKKBN," kata Bambang Sadono.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007