Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar menyebutkan sebanyak 26 kasus penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sejak awal Januari hingga akhir Desember 2018.

"Jika dibandingkan dengan tahun 2017 hanya 25 kasus. Tahun ini terjadi di Polres Puncak Jaya, Polres Mimika, Polres Lanny Jaya, dan Polres Jayawijaya," katanya, didampingi Wakapolda Brigjen Yakobus Marzuki dan Kabid Humas Kombes AM Kamal, dalam refleksi akhir tahun 2018, di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Jumat.

Menurut dia, sebanyak 28 warga sipil meninggal dunia, 7 personel TNI/Polri meninggal dunia, dan 20 TNI/Polri dan warga sipil luka-luka, dan dua anggota KKB dilaporkan tewas.

"Tindakan mereka sangat tidak berperikemanusiaan dan keji. Hal ini kita bisa lihat pada kasus belum lama ini," katanya lagi.

Kasus itu adalah pembunuhan yang dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya kepada belasan karyawan PT Istaka Karya yang sedang melakukan pengerjaan jalan Trans-Papua di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga.

"Sebanyak 28 karyawan PT Istaka Karya itu, 17 ditemukan tewas dan sudah diterbangkan ke kampung halaman mereka. Sedangkan 7 orang lainnya selamat, tetapi 4 orang masih dalam pencarian tim gabungan TNI dan Polri," katanya lagi.

Selain itu, masih kasus Nduga, lanjut dia, terdapat 5 korban lainnya dari TNI dan Polri, satu prajurit TNI gugur atas nama Sertu Anumerta Handoko, 3 personel TNI luka tembak, dan satu personel Brimob juga luka tembak atas nama Bharatu Wahyu Hidayat.

"Sementara tim gabungan TNI dan Polri yang ikut evakuasi para pekerja di luar karyawan PT Istaka Karya sebanyak 35 orang. Mereka ini merupakan pekerja bangunan di Kabupaten Nduga yang sedang membangun perumahan tenaga kesehatan, bangunan sekolah, dan puskesmas," katanya pula.

Hingga kini, ujar dia, tim gabungan TNI dan Polri masih melakukan pencarian terhadap empat pekerja dari PT Istaka Karya, dan pengejaran terhadap KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Situasi terkini di Nduga secara umum kondusif. Tim gabungan masih terus lakukan pencarian empat karyawan PT Istaka Karya dan kejar para KKB," katanya pula.

Baca juga: Indonesia tidak pernah kompromi selesaikan KKB
Baca juga: Pemerintah diminta tegas menyebut KKB sebagai separatis
Baca juga: Aparat harus tuntaskan KKSB






 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018