Berdasarkan hasil laporan masyarakat, dampak gempa bumi dirasakan di Serui dengan intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity)
Jayapura,  (ANTARA News) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura, Provinsi Papua menyatakan gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Kepulauan Yapen pada Minggu, pukul 10.29 WIT tidak berpotensi tsunami.

Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura,  Petrus Demonsili, di Jayapura, Minggu, mengatakan masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya karena gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Pada Minggu, 6 Januari 2019 pukul 10.29 WIT, wilayah Kepulauan Yapen diguncang gempa bumi tektonik," ujarnya.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan magnitudo 4.5 Skala Richter.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.66 lintang selatan dan 135.64 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 71 kilometer arah barat laut Kepulauan Yapen, Provinsi Papua pada kedalaman 10 kilometer.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter serta mekanisme bola fokus yang dianalisa, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa  dangkal akibat aktivitas sesar Yapen dengan arah pergerakan strike-slip mengiri (mendatar mengiri).

Berdasarkan hasil laporan masyarakat, kata dia, dampak gempa bumi dirasakan di Serui dengan intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity).

"Hingga saat laporan ini disusun pada pukul 11.20 WIT, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," ujarnya.

Ia menambahkan, hingga pukul 11.20 WIT hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Baca juga: Kepulauan Yapen-Papua diguncang gempa 4,5 SR

 

Pewarta: Musa Abubar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019