Jakarta (ANTARA News) – Seseorang dengan metabolime tubuh lambat biasanya mengalami gejala seperti berat badan bertambah, tubuh lekas lelah, kurang bertenaga, dan kesulitan untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana, seperti diungkapkan Direktur Mount Sinai Physiolab Avigdor Arad, PhD, RDN, CDE.

“Anda mungkin melihat tanda-tanda fisik seperti kulit kering, kuku mudah rapuh, atau rambut sedikit rontok. Mereka mungkin menderita migrain dan mengemil gula karena mereka berpikir hal tersebut dapat membuat mereka tetap terjaga,” ujar Arad, dilansir Pop Sugar, Selasa.

Menurutnya, tanda-tanda seperti kurang bertenaga dan kuku mudah rapuh akibat tubuh tidak dapat mengolah energi dengan benar. “Bisa jadi tidak bisa mencerna, memecah, dan menyerap nutrisi yang penting,” ujar Dr. Arad. 

Baca juga: Ini solusi mengatasi rambut rontok

Orang-orang cenderung segera menyimpulkan bahwa dirinya memiliki metabolisme tubuh lambat, namun Dr. Arad berkata,“metabolisme lambat sebenarnya jarang terjadi,” dan “dalam banyak kasus berkaitan dengan kurang tidur, pola makan yang buruk, atau kurang berakivitas fisik.”

Ia menambahkan bahwa faktor-faktor lainnya yang menyumbang terjadinya metabolisme tubuh lambat adalah alasan medis seperti hormon yang tidak seimbang dan penyakit tiroid. Jika Anda menduga bahwa diria Anda memiliki metabolisme tubuh lambat, sebaiknya berkonsultasilah ke ahli endokrin dan mesti memertimbangkan untuk melakukan tes tingkat metabolisme istirahat (RMR). 

Setiap orang memiiki tingkat metabolisme yang berbeda berdasarkan variabel seperti genetika, aktivitas fisik, dan usia. Untuk menentukan tingkat metabolisme Anda, lakukan tes tingkat metabolisme istirahat RMR dengan harga 250 dolar Amerika (setara Rp3.507.500). Atau Anda dapat periksa ke klinik khusus seperti Fitnescity. 

Dari tes ini, Anda akan mengetahui tingkat metabolisme tubuh Anda berada pada spektrum yang lebih cepat atau lambat. Jika hasil menunjukkan bahwa Anda memiliki metabolisme lambat, terdapat cara untuk melakukan modifikasi tubuh dengan menggunakan teknologi (biohack) dan meningkatkan metabolisme tubuh Anda 

Untuk meningkatkan metabolisme tubuh Anda, Dr. Arad merekomendasikan untuk mengurangi asupan gula, memperbanyak konsumsi protein dan lemak sehat, juga berlatih kekuatan. 

Baca juga: Seberapa sering, dan seberapa cepat, Anda harus makan?

Arad menjelaskan bahwa metabolisme tubuh merupakan proses kompleks yang berhubungan dengan kemampuan tubuh untuk menghasilkan energi dari lemak, gula, protein, dan bagaimana ia menyimpan energi. 

Biasanya, sambung Dr. Arad, ketika seseorang berbicara mengenai metabolisme tubuh, mereka mengartikannya tingkat metabolisme tubuh mereka sebagai jumlah kalori yang dibakar tubuh mereka dalam periode waktu tertentu.

Jumlah kalori yang dibakar oleh tubuh dalam periode waktu tertentu disebut juga tingkat metabolisme tubuh, kerap digolongkan cepat atau lambat. Cepat diartikan tubuh secara efisien mengolah energi, dan lambat itu berarti terdapat hal yang mencegah metabolisme tubuh bekerja secara efisien mungkin.

Baca juga: Kulit kering bisa bebas jerawat? Salah besar

Baca juga: Tujuh tanda di tangan ini beritahu kondisi kesehatan Anda
 

Penerjemah: Anggarini Paramita
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019