Jakarta (ANTARA News) - Konon, saat seseorang bersin maka jantungnya akan berhenti berdetak, oleh sebab itu beberapa orang diajarkan untuk mengucap "bless you" alias "Anda diberkati" setiap kali ada orang bersin untuk melindungi mereka dari kemungkinan meninggal dunia karena jantungnya berhenti berdetak.

Tapi benarkah  jantung manusia berhenti berdetak saat bersin?

Bersin sebetulnya adalah semacam mekanisme pertahanan.

"Ini adalah perilaku naluriah yang dirancang untuk membersihkan hidung dari debu dan puing-puing," kata Christopher Kelly, MD, ahli jantung dan penulis buku "Am I Dying?!: Panduan Lengkap untuk Gejala Anda -- dan Apa yang Harus Dilakukan Selanjutnya" dilansir Women's Health, Jumat (1/2).

Pada dasarnya, ketika bagian dalam hidung teriritasi, Anda akan secara refleks menutup mata, menarik napas dalam-dalam, dan otot-otot dada memaksa udara keluar dari paru-paru dengan kecepatan tinggi, meniup melalui hidung Anda dan membersihkan apa pun yang menurut tubuh Anda tidak seharusnya ada di sana.

Benjamin S. Bleier, MD, seorang ahli THT di Mass Eye and Ear di Boston, MA mengatakan mitos kalau jantung berhenti berdetak saat bersin, sebetulnya ada benarnya.

Posisi jantung sangat dekat dengan paru-paru. Saat seseorang mengambil napas dalam-dalam (yang Anda lakukan tepat sebelum bersin) dapat mengaktifkan saraf panjang yang disebut saraf vagus (saraf yang menjulur dari otak ke bagian usus besar), kata Dr. Bleier.

Salah satu fungsi saraf vagus adalah mengirimkan sinyal ke jantung untuk memperlambat kerja.

Itu sebabnya mengambil napas dalam-dalam dapat membantu memperlambat detak jantung dan bahkan bisa menenangkan saat seseorang sedang stres.

"Pada beberapa orang, napas dalam yang terjadi saat bersin dapat mengaktifkan saraf vagus sedemikian rupa sehingga jantung melambat sebentar atau bahkan berhenti berdetak," kata Dr. Kelly.

Tetapi bagi kebanyakan orang "jantung akan terus berdetak pada kecepatan normal selama bersin, tanpa efek nyata."

Tetapi bahkan jika jantung Anda berdetak kencang atau melambat sesaat, itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

"Jantung berdetak rata-rata sekitar 70 hingga 90 kali per menit," kata Dr. Kelly. Masalah sebenarnya adalah ketika jantung benar-benar berhenti.

"Jika berhenti lebih dari empat atau lima detik, Anda akan pingsan. Lebih lama dari itu, dan seseorang lebih baik mulai melakukan CPR."

Tetapi sekali lagi, itu tidak akan terjadi karena bersin.

Baca juga: Menahan bersin bisa berbahaya

Baca juga: Hubungan Seks dan Bersin

Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019