Jakarta (ANTARA News) - Beauty vlogger Tasya Farasya berbagi kiat-kiat untuk orang yang ingin mengikuti jejaknya sebagai pembuat konten seputar kecantikan.

"Sekarang memang sedang 'panas-panasnya' orang jadi influencer, orang mulai merasa itu bisa jadi jalan hidup baru," ujar Tasya di BincangShopee: Beauty Bootcamp with L'Oréal Paris, Jakarta, Rabu.

Tasya, yang mendalami ilmu kedokteran gigi, dulu disibukkan sebagai make up artist setiap akhir pekan. Awalnya dia hanya mengunggah foto-foto berdandan lengkap dengan daftar kosmetik yang digunakan untuk dokumentasi pribadi. 

Respons dan komentar dari orang-orang mendorongnya untuk terjun lebih dalam sebagai pembuat konten kreatif. Lewat YouTube, dia membuat video seputar kosmetik, baik itu tutorial yang banyak dicari orang hingga ulasan produk-produk terbaru.

Mau belajar hal baru
Tasya memulai petualangannya di dunia digital secara otodidak. Dia tidak tahu cara mengunggah atau mengedit video. Semua dipelajarinya sendiri dengan mencari tahu di Internet. 

"Dulu aku enggak tahu video harus di-convert dulu, jadi loading lama banget sampai 21 jam," kenang Tasya yang dulu sama sekali tidak mengetahui ada beauty vlogger di Indonesia.
 
Komitmen
Saat awal membuat video, Tasya memilih untuk memproduksi beberapa video sekaligus untuk diunggah secara rutin satu persatu. Komitmen untuk mengunggah video secara reguler adalah salah satu kunci yang biasa dipegang oleh para pembuat konten.

"Sepuluh video awalku tutorial yang banyak ditanyakan oleh banyak orang," ujar dia.

Baca juga: Pemilik kulit sensitif sebaiknya tidak mencoba kosmetik secara berlapis

Punya konten khas
Video-video viral akan menarik banyak penonton baru, tapi Tasya lebih mementingkan konten yang menjadi ciri khas dari channel-nya. Dia ingin menjaga para pelanggan setia dengan mempertahankan konten-konten yang biasa mereka cari. Fokusnya adalah membuat konten berkualitas yang dia inginkan, bukan cuma membuat video-video seru yang berpotensi viral.

"Yang dijaga hubungan dengan pengikut yang memang di sana untuk konten (bukan karena viral semata)," kata dia.

Baca juga: Bagaimana menentukan cocok atau tidaknya produk kosmetik ?

Cari tahu produk yang diulas
Sebelum membuat video unboxing, Tasya mencari tahu produk-produk yang akan dia ulas agar bisa memberikan keterangan yang lengkap dan dan berisi tanpa terbata-bata di depan kamera.

"Seperti harga, di mana belinya, dan nanti link untuk membelinya bisa disematkan belakangan," kata dia.

Semua jadi inspirasi
Tasya selalu membaca komentar-komentar dari penikmat konten, terutama yang berisi saran atau menciptakan inspirasi. Dari situ, dia terilhami untuk mengulas produk tertentu, memperbaiki sisi teknis agar video semakin enak ditonton atau mendapat saran untuk berkolaborasi dengan pencipta konten lain.

Jujur
Ketika sebuah produk tidak cocok di wajahnya, Tasya akan memberikan ulasan secara jujur. Yang paling penting adalah memberikan solusi untuk mengatasi kelemahan itu. Pada akhirnya, kata Tasya, kosmetik adalah hal personal yang bisa berbeda di tiap kulit. Ada kosmetik yang cocok di wajahnya, tapi cocok di wajah orang lain, begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Kesalahan yang sering dilakukan saat mengeriting bulu mata
 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019