Jakarta (ANTARA News) - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol) bersama dengan Majelis Nasional Forum Alumni HMI Wati (Forhati) mengundang 100 anak korban tsunami dari Kampung Sumur, Pandeglang, Banten, untuk berekreasi di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta Utara.

Baca juga: Pasar Seni Ancol menyelenggarakan pameran bonsai unik

Kegiatan yang diberi tajuk "Menjemput Impian Bersama" ini dilaksanakan pada Selasa (26/2) di Clubhouse Allianz Ecopark, Ancol. Acara dibuka pukul 09.00 WIB dan disambut oleh Direktur Utama Ancol C. Paul Tehusijarana.

"Kami harap kegiatan ini bisa menghibur serta menambah wawasan dan juga membantu anak-anak dalam memulihkan kondisi psikologisnya," ucap Paul dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Baca juga: Ancol Taman Impian Peduli Pada Komunitas Difabel

Peserta yang terdiri dari siswa kelas 3-6 SD didampingi oleh guru SD Taman Jaya Kampung Sumur akan diboyong ke Dunia Fantasi Ancol untuk menikmati seluruh permainan dan wahana yang ada di kawasan rekreasi di Jakarta Utara itu.

Kegiatan ini merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Ancol di bidang sosial kemasyarakatan.

Baca juga: Gempa beruntun tidak memicu tsunami Selat Sunda, sebut BMKG

Sementara itu, Forhati juga melaksanakan program psikososial di SD Taman Jaya Kampung Sumur. Acara diisi dengan beragam permainan, kesenian origami, bernyanyi serta pengajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak PAUD serta anak kelas 1 dan 2 SD.

Selain itu, terdapat pula sesi "Training of Trainer" yang ditujukan kepada orang tua siswa dan para guru.

Baca juga: Radius 500 meter dari pantai Selat Sunda masih zona waspada tsunami

Kordinator Presidium MN Forhati, Hanifah Husein mengatakan rekreasi ke Ancol menjadi puncak dari rangkaian kegiatan yang bertujuan membantu meringankan dan mengembalikan psikologis khususnya anak-anak setelah mengalami bencana alam.

"Program ini memang kerja sama MN FORHATI dengan Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Jadi, rekreasi ke Ancol ini adalah bagian dari program psikososial kami bersama manajemen Ancol," katanya.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019