Kita tidak bisa pungkiri Ormas Ormas Islam memiliki peran penting dan jasa yang besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia, banyak tokoh-tokoh dibesarkan di Jawa Barat dan Persis sangat kuat di Jawa Barat
Bandung (ANTARA) - Calon Presiden, Prabowo Subianto bertemu Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), KH Jeje Jaenudin dan seluruh jajaran pimpinan lainnya organisasi itu.

"Assalamualaikum, selamat datang Pak Prabowo, mari Pak kita masuk," sambut KH Jeje Jaenudin kepada Prabowo di halaman kantor PP Persis di Bandung, Jumat.

Mereka langsung mempersilahkan Prabowo untuk masuk ke ruang pertemuan untuk bertemu dengan Ketua Majelis Penasihat PP Persis KH. M. Abdurahman yang telah menunggunya.

Di lokasi pertemuan, Prabowo menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh jajaran pimpinan Persis yang telah mengundang dan menyambutnya dengan baik.

Prabowo mengatakan bahwa sudah lama dirinya ingin bersilahturahmi dengan para tokoh-tokoh agama di PP Persis, namun baru saat ini dirinya bisa hadir lantaran ia harus keliling Indonesia untuk bersilahturahmi dan menyapa masyarakat Indonesia.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa bertatap muka di kantor Persis, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kehormatan yang begitu besar yang diberikan kepada saya di sini. Sudah lama saya harus datang," katanya

Dia menjelaskan, bahwa dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, banyak ormas Islam yang memiliki peran dalam merebut dan mempertahankan kedaulatan Indonesia.

Dia sangat menghormati dan mengapresiasi ormas-ormas Islam di Indonesia salah satunya adalah Persis.

"Kita tidak bisa pungkiri Ormas Ormas Islam memiliki peran penting dan jasa yang besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia, banyak tokoh-tokoh dibesarkan di Jawa Barat dan Persis sangat kuat di Jawa Barat. Karena itu saya sangat mengapresiasi dan menghormati," kata Prabowo.

Baca juga: Prabowo disambut pendukungnya saat tiba di gedung Persis
Baca juga: Prabowo sholat Jumat di Mesjid Raya Bandung


 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019