Medan (ANTARA) - Pemerintah Jepang memberikan dana hibah senilai Rp1,8 miliar melalui program "Grant Assistance Grassroots for Human Security Project" untuk pembangunan gedung sekolah dan panti asuhan di Kabupaten Aceh Utara,  Aceh.

Konsul Jenderal Jepang Takeshi Ishi di Medan, Rabu mengatakan pemberian dana hibah itu merupakan kerja sama antara Konsulat Jenderal Jepang di Medan dengan dua yayasan yakni Yayasan Ta’alimil Mubtadi Baktiya dan Yayasan Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Pasee.

Yayasan Ta’alimil Mubtadi Baktiya menerima bantuan sebesar Rp998 juta lebih untuk pembangunan gedung Sekolah MTs A a’alimil Mubtadi di Desa Pucok Alue, Kecamatan Baktiya.

Kemudian Yayasan Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Pasee yang menerima bantuan sebesar Rp816 juta lebih untuk pembangunan gedung Asrama Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Pasee di Desa Matang Lada, Kecamatan Seunuddon.

Proyek pembangunan gedung sekolah oleh Yayasan Ta’alimil Mubtadi Baktiya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas gedung sekolah serta menyediakan suasana kelas yang layak dan kondusif untuk kegiatan belajar mengajar.

Bangunan yang didirikan berupa dua gedung terpisah yang terdiri dari enam ruang kelas dan empat ruang toilet dimana kapasitas masing-masing ruang kelas sampai 32 orang.

Sebelumnya murid-murid SMP Ta’alimil Mubtadi harus belajar dalam keadaan ruangan yang sangat sederhana dan daya tampung sekolah yang melebihi kapasitas.

Dengan bantuan hibah yang diberikan diharapkan murid SMP Ta’limil Mubtadi Baktiya dapat memiliki lingkungan belajar yang kondusif dan pihak sekolah dapat menampung lebih banyak lagi anak-anak usia sekolah.

Sementara bantuan untuk Yayasan Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Pasee, untuk membangun satu gedung berlantai dua yang terdiri dari delapan kamar tidur dan delapan ruang toilet.

Dengan adanya bangunan ini diharapakan daya tampung panti asuhan dapat bertambah dan dapat meningkatkan kualitas hidup para anak asuh di Panti Asuhan Aneuk Nanggroe Pasee.

Program bantuan Hibah Grassroots for Human Security Project merupakan salah satu skema bantuan ekonomi dari Pemerintah Jepang untuk yayasan, LSM, atau organisasi non-profit di Indonesia yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, lingkungan, kesehatan.

Sejak tahun 2000 telah dilaksanakan 72 proyek yang didanai bantuan Hibah Grassroots di wilayah yuridiksi Konsulat Jenderal Jepang di Medan yakni di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.
 

Pewarta: Juraidi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019