"Kota Malang memiliki sumber daya pariwisata yang melimpah, dan kami bersedia memberikan fasilitas kepada Kota Malang untuk melakukan promosi pariwisata di Tiongkok,"
Malang (ANTARA) - Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) membuka peluang kerja sama pada sektor pariwisata dengan Pemerintah Kota Malang, karena dinilai memiliki potensi dan nilai jual yang cukup tinggi bagi wisatawan asal mancanegara.

Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok Untuk Indonesia Xiao Qian mengatakan bisa memberikan fasilitasi kepada Pemerintah Kota Malang dalam mempromosikan wisata bagi masyarakat Tiongkok, supaya kunjungan wisatawan bisa bertambah.

"Kota Malang memiliki sumber daya pariwisata yang melimpah, dan kami bersedia memberikan fasilitas kepada Kota Malang untuk melakukan promosi pariwisata di Tiongkok," kata Qian, di Balai Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

Qian menjelaskan dengan adanya promosi wisata Kota Malang di Tiongkok tersebut, kunjungan wisatawan asal Negeri Bambu ke Kota Malang diharapkan bisa meningkat. Pihaknya juga akan mendorong masyarakat Tiongkok yang akan berlibur ke Indonesia, supaya berwisata ke Kota Malang.

Menurut Qian, Kota Malang yang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, memiliki letak geografis yang sangat strategis, ditambah dengan adanya potensi wisata yang besar. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir di Kota Malang, terbilang sangat baik.

"Kota Malang memiliki potensi wisata, dan juga memiliki wisata peninggalan yang indah. Kami mengajak Pemerintah Kota Malang untuk bersilaturahim, dan kami bisa memberikan fasilitas dan bantuan untuk melakukan kunjungan ke Tiongkok," ujar Qian.

Selain mengincar kerja sama sektor pariwisata, Pemerintah RRT dalam kesempatan tersebut juga menyebutkan ada berbagai peluang kerja sama yang bisa dilakuakan dengan Kota Malang. Kerja sama lain tersebut adalah pada bidang pendidikan, perdagangan, dan investasi.

Berdasarkan catatan, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Indonesia tumbuh sebesar 275 persen. Indonesia dinilai cukup agresif mempromosikan kekayaan pariwisata untuk menarik lebih banyak wisatawan Tiongkok. Indonesia masuk peringkat 10 besar negara tujuan wisatawan Tiongkok pada 2017.

Pada 2017, jumlah wisatawan Tiongkok tercatat mencapai 2,06 juta kunjungan, dan meningkat pada 2018 menjadi 2,14 juta kunjungan. Setidaknya, ada 131 juta wisatawan Tiongkok yang melakukan perjalanan ke luar negeri setiap tahunnya, dan angka tersebut merupakan potensi yang sangat besar bagi sektor pariwisata Indonesia.***1***

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019