Salah satu saran gubernur adalah membangun ruang pertemuan yang mampu menampung lebih dari 2.000 orang, bahkan kalau bisa mencapai 10.000 orang
Denpasar (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mendukung dan menyambut baik pelaksanaan peletakan batu pertama pembangunan hotel tahap awal pada kawasan Hotel Indonesia Bali, di Sanur, Jumat, guna mendukung pariwisata di Pulau Dewata itu.

"Saya mendukung pembangunan hotel tahap pertama di kawasan Hotel Indonesia Bali. Sebab Bali masih membutuhkan pendukung sarana dan prasarana sektor pariwisata yang menjadi salah satu andalan devisa Indonesia," kata Rini Soemarno seusai acara peletakan batu pertama hotel tersebut.

Ia mengatakan apa yang menjadi saran atau masukan dari Gubernur Bali Wayan Koster untuk pembangunan kawasan hotel tersebut akan menjadi kajian ke depannya dalam proyek tersebut.

"Saran dari Bapak Gubernur Bali perlu dipertimbangkan untuk mengembangan pariwisata ke depannya. Salah satu saran gubernur adalah membangun ruang pertemuan yang mampu menampung lebih dari 2.000 orang, bahkan kalau bisa mencapai 10.000 orang," ucap Rini Soemarno didampingi Gubernur Wayan Koster dan Dirut Hotel Indonesia Iswandi Said.

Menurut dia, pengembangan pembangunan kawasan Hotel Indonesia Bali dengan luas mencapai 42 hektare merupakan bentuk peran BUMN sebagai agent of development (agen pengembangan kawasan) dan semangat BUMN Hadir untuk Negeri.

"Saya optimistis pelaksanaan revitalisasi Grand Inna Bali Beach akan lebih menggerakkan dan meningkatkan kegiatan perekonomian pada umumnya," katanya.

Lebih lanjut Rini Soemarno mengatakan nantinya kehadiran kawasan pariwisata di Sanur ini akan memberi alternatif bagi wisatawan datang ke Pulau Dewata untuk menikmati fasilitas hotel bintang lima atau di hotel berbintang kelas menengah tersebut.

"Saya berharap dengan pembangunan hotel ini akan mampu memberikan fasilitas lebih nyaman. Karena konsep yang ditawarkan di kawasan Hotel Indonesia Bali lebih elegan," katanya.

 

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019