Jumlah petugas yang dilibatkan dalam pelipatan surat suara DPR RI sebanyak 300-an orang, 80 persennya ibu-ibu
Gunung Kidul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan pelipatan ribuan lembar surat suara untuk DPR RI.

Komisioner KPU Gunung Kidul Andang Nugrogo di Gunung Kidul, Rabu, mengatakan surat suara yang dikirim adalah sebanyak 1.237 kardus dengan rinciannya sebanyak 1.236 kotak masing-masing berisi 500 lembar surat suara di setiap kardusnya, sedangkan satu kardus lainnya hanya berisi 12 lembar surat suara.

"Pelipatan surat suara sudah dimulai pada Selasa (19/3). Kami mentargetkan pelipatan surat suara selesai dua minggu," katanya.

Ia mengatakan honor yang diterima petugas pelipat kertas suara berbeda-beda jenis surat suara. Untuk DPRD Gunung Kidul, DPRD Propvnsi, dan DPR RI perlembarnya mendapatkan honor Rp150 per lembar, DPD RI Rp70 lembar, dan presiden Rp50 per lembar.

"Jumlah petugas yang dilibatkan dalam pelipatan surat suara DPR RI sebanyak 300-an orang, 80 persennya ibu-ibu," katanya.

Dia menjelaskan surat suara yang rusak akan dipisahkan lalu dibuatkan surat berita acara lalu memintaka pengganti surat suara yang rusak. Untuk pelipatan surat suara sudah berlangsung sejak kemarin.

Pada hari pertama sudah terlipat sebanyak 180 ribu surat suara, KPU juga sudah menemukan beberapa kertas suara yang rusak namun tidak banyak.

"Untuk pelipatan target dua minggu kalau bisa jangan sampai dua minggu sepuluh hari mungkin bisa. Setelah pelipatan surat suara untuk DPR RI, nanti kemungkinan akan datang surat suara untuk DPD, DPRD, dan presiden," ucapnya.

Warga lainnya Vicki Saputra Hidayat (20) mengatakan dirinya tertarik terlibat dalam pelipatam surat suara untuk mengisi kekosongan waktu. "Lumayan sehari kemarin dapat 500 lembar, nanti hasilnya untuk kebutuhan sehari-hari," katanya. 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019