New York (ANTARA) -

 
 
Wakil Tetap Suriah untuk PBB Dr. Bashar Al-Jaafari bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (SANA)
 
Wakil Tetap Suriah untuk PBB Dr. Bashar Al-Jaafari  memberitahu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di New York mengenai penolakan dan pengutukan Republik Arab Suriah atas pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang akan mengakui "kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan".

Al-Jaafari menegaskan pemerintah AS tidak memiliki hak atau wewenang untuk memutuskan nasib Dataran Tinggi Golan, yang diduduki Israel, dan setiap tindakan AS yang berisi serangan terhadap hak Republik Arab Suriah dalam memperoleh kembali tanahnya yang diduduki dan melaksanakan kedaulatannya atas wilayah itu adalah perbuatan tidak sah yang tak memiliki pengaruh. Dan itu adalah pelanggaran terhadap kewajiban AS mengenai ketentuan Piagam PBB dan hukum internasional.

Dalam konteks itu, Al-Jaafari menyatakan PBB telah menegaskan melalui berbagai resolusi terkait oleh Sidang Majelis Umum dan Resolusi No.497 Dewan Keamanan, bahwa Dataran Tinggi Golan adalah tanah Suriah yang diduduki dan setiap tindakan oleh penguasa pendudukan Israel atas tanah yang diduduki tersebut tidak sah dan batal dan semua itu tak memiliki dampak hukum apapun.

Al-Jaafari menyeru Sekretaris Jenderal PBB agar menyampaikan sikap resmi yang jelas, dan menegaskan pendirian tegas PBB mengenai masalah pendudukan Israel atas tanah Republik Arab Suriah.

Ia menyatakan rakyat Suriah dengan suara bulan sepakat pada Ahad lebih dibandingkan dengan sebelumnya untuk menolak pendirian AS dan menentang pendudukan Israel atas Dataran Tinggi Golan dengan segala cara yang mungkin, yang disetujui oleh hukum internasional dan keabsahan internasional.

Pada gilirannya, Guterres menegaskan bahwa pendirian PBB dan pendirian pribadinya tegas, sudah diketahui semua kalangan dan dilandasi atas resolusi keabsahan internasiona, yang secara terbuka menetapkan bahwa Dataran Tinggi Golan ada ranah Republik Arab Suriah yang diduduki oleh Israel.

Ia menambahkan meskipun kebijakan profesionalnya yang dilandasi atas sikap tidak mengomentari setiap pernyataan yang disiarkan oleh media sosial, tapi bahaya dari sikap yang dikeluarkan oleh Presiden AS mendorong dia untuk meminta juru bicara resmi Sekretaris Jenderal PBB mengeluarkan pernyataan yang meliputi penegasan bahwa pendirian PBB tegas dan tak berubah dan bahwa Dataran Tinggi Golan adalah tanah Republik Arab Suriah yang diduduki oleh Israe, dalam penegasan bagi resolusi sah internasional, terutama Resolusi No. 497 Dewan Keamanan PBB, yang dikeluarkan pada 1981.

Sehubungan dengan itu, ia menyatakan bahwa pernyataan juru bicara resminya mewakili pendiriannya sebagai Sekretaris Jenderal PBB.

Sumber: SANA

Baca juga: Suriah bertekad merebut kembali Dataran Tinggi Golan
Baca juga: GCC sesalkan seruan Trump mengenai Dataran Tinggi Golan
Baca juga: Turki kecam cuitan Trump mengenai Dataran Tinggi Golan

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019