Karhutla di Riau mencapai lebih dari 2.700 hektare
Pekanbaru (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru Riau kewalahan untuk memadamkan kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Senin.

Berdasarkan pantauan Antara, dua mobil pemadam kebakaran BPBD  Pekanbaru berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut di Jalan Nelayan Ujung Kelurahan Sri Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

 Pemadaman semakin sulit dilakukan karena cuaca sangat panas dan  angin kencang membuat api terus menyebar cepat membakar semak belukar.

Pemadam kebakaran juga kesulitan mendapatkan sumber air dan asap kotor serta sangat pekat mengganggu penglihatan regu pemadam kebakaran yang bertugas.

Mobil pemadam kebakaran yang pertama sempat kehabisan air, sehingga petugas meminta tambahan mobil lagi.  

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan pada Senin sore dari hasil citra satelit Terra dan Aqua mendeteksi ada 29 titik panas di Provinsi Riau, yang menjadi indikasi awal Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Titik panas tersebar di Kabupaten Bengkalis ada delapan titik, Kepulauan Meranti (6), Kampar (1), Dumai (2), Pelalawan (3), Rokan Hilir (1), Rokan Hulu (1), Indragiri Hilir (3), dan Indragiri Hulu (4).

Dari jumlah tersebut ada 15 titik yang dipastikan titik api Karhutla karena punya tingkat keakuratan di atas 70 persen. Lokasinya di Bengkalis ada lima titik, Kepulauan Meranti (6), Indragiri Hulu (3), dan Kota Dumai (1).

Hingga hari ini, kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau terus meluas. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau luas Karhutla di Riau mencapai lebih dari 2.700 hektare.

"Luas lahan yan terbakar sampai dengan hari ini sejumlah lebih kurang 2.719,69 hektare," kata Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger.


Baca juga: Karhuta Riau meluas hingga 2.719 hektare
Baca juga: Satgas Gakkum Karhutla tangani 12 tersangka pembakar lahan


Pewarta: FB Anggoro
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019