Ambon (ANTARA) - Panitia daerah Polda Maluku menggelar penandatanganan pakta integritas dan pengambilan sumpah panitia pengawas, peserta dan orang tua seleksi penerimaan terpadu taruna Akpol, Bintara dan tamtama tahun 2019.

Penandatangan pakta integritas dan pengambilan sumpah tersebut dilakukan Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa, perwakilan peserta, orang tua dan panitia pengawas penerimaan anggota Polri Tahun 2019 di Ambon, Jumat.

Kapolda dalam sambutannya meminta para calon siswa dan orang tua agar tidak percaya dengan siapa pun yang akan datang menawarkan bantuan untuk kelulusan peserta menjadi anggota Polri.

"Siapa pun dia agar dicatat identitasnya dan laporkan ke panitia dan kita akan ditindak tegas, kalau ada yang menghubungi itu adalah penipuan dan harus diwaspadai," tegas Kapolda.

Menurutnya, penerimaan anggota polri berjalan bersih, transparan, akuntabel dan humanis atau betah dan sistem ini akan menghasilkan taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri yang baik dan bertanggung jawab.

Selain itu, juga melahirkan SDM Polri yang mampu mengemban tugas-tugas Polri yang ahli dalam bidang tugasnya, bekerja dengan benar sebagai pemelihara kamtibmas, pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat.

Anggota Polri harus menjadi penegak hukum yang profesional modern dan terpercaya (Promoter).

Karena itu untuk mewujudkan proses seleksi yang baik, maka seluruh panitia, peserta yang telah diambil sumpah agar memegang teguh komitmen Betah, clear and clean dan senantiasa menjaga integritas sebagai anggota polri.

"Jangan pernah mencoba melakukan penyimpangan, lakukan setiap tahapan dengan benar jujur dan objektif serta tidak melakukan KKN dalam proses seleksi," harapnya.

Sementara Karo SDM Polda Maluku Kombes Pol Nanang Kadarusman mengaku animo masyarakat yang ikut seleksi cukukp tinggi karena mencaai 2.585 orang yang sudah mendaftar melalui sistem online.

Hasil verifikasi yang dilakukan, tersisa 1.860 peserta dan hasil tes administrasi akan diumumkan pada 2 April 2019, sekira pukul 17.00 WIT.

"Kuota untuk Polda Maluku sesuai DIPA, sebanyak 205 orang dan setiap daerah di Maluku akan ada perwakilan sesuai animo masyarakat,” tandasnya.



Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019