Semoga pertemuan ini bisa melahirkan pemikiran-pemikiran yang baik dan tentunya memberikan manfaat luar biasa untuk swadharma (kewajiban) kita dalam bernegara serta beragama,
Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengharapkan sumbangsih pemikiran dari para pemuka agama Hindu untuk menuntun umat agar berjalan di jalan kebenaran dan tak lepas dari ajaran agama.

"Tak lupa pula saya mengharapkan doa agar semuanya bisa tetap harmonis dan damai seperti yang selalu kita harapkan," kata Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Paruman Agung Dharma Ghosana se-Nusantara, di Sanur, Denpasar, Sabtu.

Pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan "paruman agung" yang digelar untuk mempertemukan Ida Pedanda (pendeta Hindu) dan orang-orang suci yang bahkan hadir dari seantero Nusantara.

"Semoga pertemuan ini bisa melahirkan pemikiran-pemikiran yang baik dan tentunya memberikan manfaat luar biasa untuk swadharma (kewajiban) kita dalam bernegara serta beragama," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Cok Ace juga mengajak krama (warga) Bali dan umat Hindu khususnya untuk senantiasa menjalankan swadarma (kewajiban) masing-masing dalam kehidupan beragama serta kehidupan sehari-hari. "Sehingga keselamatan dan kedamaian alam semesta beserta isinya selalu terjaga," ucapnya

Sementara itu, Ketua Dharma Ghosana Kota Denpasar Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa Putra Keninten menyebut paruman agung ini sebagai wahana pertemuan pemuka agama Hindu dari seluruh Nusantara.

"Paruman kali ini mempertemukan lebih dari 400 Ida Pedanda dan secara rutin, paruman ini diadakan setiap enam bulan sekali yang berarti pula bertujuan agar hubungan personal antarpemuka agama bisa semakin erat," tutur Ida Pedanda Arimbawa.

Pertemuan tersebut, lanjut dia, untuk menyamakan pemikiran dan persepsi Ida Pedanda Siwa-Budha terkait ajaran-ajaran agama yang sudah diwariskan secara turun-temurun terutama untuk umat Hindu.

"Agar tata-cara, upacara dan upakara serta praktiknya di lapangan bisa berjalan serupa. Ini untuk peningkatan kualitas prosesi yang dilaksanakan agar semakin baik sesuai sastra agama Hindu," katanya.***3***

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019