Jakarta (ANTARA) - Guard Stapac Jakarta, Abraham Damar Grahita, akhirnya buka suara mengenai operasi engkel yang dijalaninya di RS Royal Progress.

Lewat unggahan di media sosial instagram pribadinya, @abrahamdg_, pada Sabtu petang, Abraham juga mengungkapkan ia akan beristirahat selama dua bulan lamanya sebelum diperbolehkan untuk kembali melantai.

Abraham menjelaskan bahwa operasi yang dijalaninya untuk mengangkat tulang tambahan yang tumbuh di engkelnya demi mencegah kerusakan tulang rawan.

"Terima kasih buat semua yang udah mendukung dan mendoakan. See you guys on court after 2 months," demikian tulis Abraham.

Pemain yang baru saja merebut gelar juara IBL 2018-2019 bersama Stapac sembari menyabet anugerah Cadangan Terbaik itu memang memaksakan diri untuk tampil di tengah "cedera" yang dideritanya tersebut selama fase playoff hingga final.

Kendati berada dalam kondisi tak ideal, Abraham tetap menjadi salah satu penampil terbaik di partai final, termasuk menjadi pemicu kebangkitan Stapac dalam laga kedua final.

Baca juga: Ringkasan IBL 2018-2019, Stapac juara setelah lima tahun

Baca juga: Seperti dendam, rindu (juara) harus dibalas tuntas

Pebasket Indonesia pertama yang memiliki sepatu edisi khusus itu menyudahi pertandingan kedua final melawan Satria Muda Pertamina Jakarta dengan membukukan 14 poin.

Beruntung masa pemulihan dua bulan tidak terlalu mengganggu persiapan Stapac mengingat IBL 2019-2020 juga belum keluar jadwalnya.

Jika bisa pulih dengan waktu yang direncanakan, Abraham bisa saja menjadi salah satu pilihan bagi Wahyu Widayat Jati untuk mengisi roster yang bakal diboyong ke Filipina untuk mengikuti SEA Games 2019.

Baca juga: Kapten tim Prawira Bandung jalani operasi pergelangan kaki

Baca juga: Wahyu Widayat Jati selalu siap jika dipercaya tangani timnas

Baca juga: Ardiles AD1, sepatu basket edisi pemain Indonesia pertama

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019