Beijing (ANTARA News) - Pengusaha China mendirikan "Rumah Promosi Papua" di Beijing, sebagai sarana untuk menjembatani dan meningkatkan hubungan perdagangan, investasi, pariwisata serta sosial budaya dengan Provinsi Papua yang selama ini sudah terjalin. "Pendirian rumah promosi ini diharapkan bisa meningkatkan hubungan ekonomi dan sosial budaya antara Papua dan China dan bisa sebagai tempat untuk mencari informasi sebanyak mungkin soal provinsi Indonesia paling timur itu," kata Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, di Beijing, Kamis. Hal tersebut dikemukakan usai pembukaan "Rumah Promosi Papua" yang dilaksanakan secara bersama-sama dengan Wakil Kepala Perwakilan RI di Beijing ,Mohamad Oemar, serta Kepala Pusat Promosi Papua, Lu Baomin, yang juga dihadiri oleh Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Beijing ,Iwan S. Amri, serta sejumlah pejabat dari Provinsi Papua. Menurut Gubernur, pendirian kantor ini adalah murni inisiatif dari pihak swasta China dan Pemerintah Provinsi Papua tidak mengeluarkan sediki pun dana untuk pendirian kantor yang terletak di jantung Kota Beijing itu. "Seluruhnya atau 100 persen pendirian kantor itu dibiayai oleh pengusaha yang ada di China yang selama ini sangat berminat meningkatkan hubungan ekonomi di Papua," katanya. Meskipun kepemilikan kantor itu adalah swasta China murni, katanya, namun untuk menghubungkan serta menjalin komunikasi antara pengusaha China dan dengan pengusaha atau pemerintah provinsi Papua tetap harus berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI (KBRI) Beijing. Dikatakannya, selama ini minat pengusaha China yang akan meningkatkan hubungan ekonomi, khususnya investasi di Provinsi Papua, sangat tinggi terlihat dengan besarnya antusias para pengusaha serta didirkannya kantor ini. "Kami sudah banyak menerima tawaran kerjasama berbagai sektor dari pengusaha China di provinsi Papua dan kami sangat menyambut baik untuk itu," kata Gubernur Suebu. Dengan adanya "Rumah Promosi Papua" ini, katanya lebih lanjut, pengusaha China bisa secepatnya dan lengkap mengetahui mengenai potensi-potensi apa yang diinginkan sehingga bisa mengambil keputusan cepat dan tepat untuk segera mengadakan kontak ekonomi. Mohamad Oemar mengatakan bahwa pendirian "Rumah Promosi Papua" ini diharapkan bisa meningkatkan hubungan ekonomi antara China dan Indonesia pada umumnya dan Papua pada khususnya. "Dengan adanya pendirian kantor ini diharapkan implementasi kerjasama yang selama ini sudah berjalan dengan baik bisa terus ditingkatkan," kata Oemar. KBRI Beijing, katanya, siap membantu dan berkoordinasi dengan para pengusaha dari China dan Papua jika ingin melakukan kontak ekonomi. "Kita siap memfasilitasi kedua belah pihak sehingga semuanya berjalan baik," katanya. Ia berharap dengan dibukanya kantor itu maka diharapkan pengusaha China yang ingin melakukan hubungan ekonomi di Provinsi Papua bisa segera terealisasi mengingat informasi awal sudah bisa diketahui terlebih dahulu dari kantor yang ada di Beijing. (*)

Copyright © ANTARA 2007