Saudara-saudara, seolah-olah Bung Tomo bicara kepada kita "jangan tunduk kepada ketidakadilan!"
Surabaya (ANTARA) - Calon Presiden Prabowo Subianto memperdengarkan pidato Bung Tomo dalam Pidato Kebangsaan di Dyandra Convention Hall, Surabaya, Jumat dengan tema "Indonesia Menang Bersama  Prabowo-Sandi".

Prabowo mengatakan, pidato Bung Tomo sengaja diperdengarkan di hadapan ribuan hadirin sebagai penegas bahwa ketidakadilan harus dilawan dan kejujuran harus ditegakkan.

"Saudara-saudara, seolah-olah Bung Tomo bicara kepada kita 'jangan tunduk kepada ketidakadilan. Jangan tunduk kepada penzoliman, jangan mau diintimidasi dan dibohongi," kata Prabowo.

Pasangan dari Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno ini memastikan perjuangan menuju Indonesia adil makmur sudah berada di rel yang benar.

Baca juga: Gatot Nurmantyo menghadiri pidato kebangsaan Prabowo di Surabaya

Ketua Umum Partai Gerindra ini meyakini, perjuangan rakyat untuk Indonesia menang diridhoi Tuhan Yang Maha Esa.

"Kita berada di jalan yang benar. Kita membela kejujuran, kebenaran dan keadilan. Kita yakin Tuhan Yang Maha Besar akan bersama kita," kata Prabowo.

Dalam pidato yang diperdengarkan, Bung Tomo mengingatkan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia adalah hasil perjuangan semua kalangan masyarakat tanpa membedakan suku dan agama.

Pekik takbir Bung Tomo mengobarkan semangat 'arek-arek Suroboyo', bahkan pemuda seluruh Nusantara untuk bergerak dan berjuang mengusir tentara Inggris yang ingin menguasai Indonesia.

Tak hanya memperdengarkan pidato ikon Kota Pahlawan, pidato kebangsaan Prabowo Subianto juga dihadiri putri ketiga Bung Tomo S. Sulistami. Perempuan yang kerap disapa Lista itu duduk di podium utama di deretan Tim Pakar Prabowo-Sandiaga.

"Dan alhamdulillah, putri-putri Bung Tomo ikut berjuang bersama kita," kata Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.

Baca juga: Prabowo perdengarkan pidato Bung Tomo saat orasi
Baca juga: Prabowo tutup aktivitas kampanye Pilpres di Surabaya


 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019