Khartoum, Sudan (ANTARA) - Sedikitnya 16 orang tewas dan 20 orang lagi cedera akibat peluru nyasar selama protes dan aksi duduk pada Kamis (11/4) dan Jumat, kata seorang juru bicara kepolisian Sudan di dalam satu pernyataan pada Sabtu.

Bangunan pemerintah dan harta pribadi juga diserang, kata Juru Bicara Hashem Ali.

Ratusan ribu pemrotes memenuji jalan-jalan di Ibu Kota Sudan, Khartoum pada Jumat, kata Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi. Pemrotes turun ke jalan di Khartoum, termasuk di dekat Markas Staf Umum, untuk menyeru Menteri Pertahanan Ahmed Awad Ibn Auf untuk mundur dan mereka yang berafiliasi pada Omar Al-Bashir --yang lama menjadi presiden Sudan dan meletakkan jabatan setelah kudeta militer.

Di dalam satu pernyataan tertulis, perhimpunan serika pekerja perdagangan mengatakan pemrotes takkan mundur tanpa "sepenuhnya menggulingkan rejim" dan sampai "pemerintah peralihan sipil" mengambil-alih posisi.

Pada 11 April, ibn Auf mengatakan militer telah merebut kekuasaan dan mengumumkan masa peralihan dua-tahun.

Sumber: Reuters Baca juga: Protes berlanjut di Sudan, meskipun ada larangan orang keluar rumah
Baca juga: Dewan militer Sudan berjanji negeri itu akan miliki pemerintah sipil


Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019