Semarang (ANTARA) - Ganjar Pranowo menjadi juru kampanye pasangan Calon Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kabupaten Sematang, Magelang, dan Temanggung pada hari terakhir kampanye terbuka, Sabtu.

Ganjar menuju lokasi pertama kampanye di Alun-Alun Ambarawa dengan mengendarai sepeda motor. Setibanya di lokasi kampanye, Ganjar langsung naik ke panggung untuk menyampaikan orasi politik.

"Bapak ibu, pastikan keluarga, tetangga dan teman-teman sudah terdaftar. Ajak mereka ke TPS, pakai pakaian putih karena putih adalah suci, bersih karena putih adalah kita," kata Ganjar.

Ganjar mengaku dirinya diundang untuk terlibat dalam kampanye akbar Jokowi-Amin di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, namun sejumlah kegiatan di beberapa daerah di Jateng pada hari terakhir kampanye terbuka ini tidak bisa ditinggalkannya.

"Hari ini memang saya sebenarnya diundang di Gelora Bung Karno (GBK), tapi maaf saya tidak bisa datang karena hari ini ada undangan di Ambarawa, Magelang dan Temanggung. Ada banyak titik di Jateng membuat acara meramaikan hari terakhir kampanye," ujarnya.

Selesai berorasi di Ambarawa, Ganjar melanjutkan menarik gas motornya menuju Kabupaten Magelang untuk menjadi juru kampanye terbuka di Lapangan Sawitan.

Ganjar harus berjuang keras untuk keluar dari kemacetan saat melintasi ruas jalanan dari perbatasan Kabupaten Semarang hingga pusat Kabupaten Magelang, kemudian dari Ambarawa, Jambu, Secang hingga tiba di Kota Mungkid.

"Tadi dari Ambarawa mau ke Magelang macet, 'kangelan' karena semua jalan dipenuhi banteng-banteng Magelang," kata Ganjar.

Melihat simpatisan yang memenuhi Lapangan Sawitan, Ganjar pun langsung naik panggung dan memberikan orasi.

"Kita akan merahkan Magelang dan kita akan buktikan, nomor satu dan nomor tiga akan menang. Ini kampanye terakhir, pastikan keluarga dan tetangga sudah terdaftar, pastikan besok tanggal 17 April berangkat ke TPS," seru Ganjar.

Ganjar juga mengatakan agar semua pendukung capres nomor urut 01 jangan mau dipecah belah, khususnya dengan berbagai fitnah serta kabar-kabar hoaks yang semakin merajalela menjelang pelaksanaan pemungutan suara.

"Jangan mau diprovokasi, jangan mau ditabrak oleh kekuatan yang akan memecah belah. Hari ini hoaksya luar biasa banyak, pendukung Jokowi Ma'ruf Amin harus melawan," katanya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019