Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 328 perusahaan industri melakukan self-assesment atau mengukur sendiri kesiapan menuju implementasi Industri 4.0 berdasarkan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0).

“Sampai saat ini, sebanyak 328 perusahaan industri sudah melakukan self-assesment INDI 4.0 secara online melalui akun SIINas (Sistem Informasi Industri Nasional),” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Ngakan Timur Antara di ICE BSD, Tangerang, Banten, Senin.

Jumlah itu meliputi 39 perusahaan industri makanan dan minuman, 10 perusahaan industri tekstil, serta 30 perusahaan industri kimia,

Selanjutnya, 198 perusahaan industri otomotif, 28 perusahaan industri elektronika, 11 perusahaan industri logam, 11 perusahaan industri aneka, dan 1 perusahaan industri EPC.

“Dari hasil self-assesment INDI 4.0, industri di Indonesia cukup siap untuk bertransformasi menuju indsutri 4.0,” tegasnya.

Kemenperin bersama tim juri, yaitu McKinsey&Company, Microsoft Indonesia, SAP Indonesia, PT Schneider Eletric Indonesia, dan Akademisi Universitas Diponegoro, melakukan verifikasi dan validasi hasil self-assesment tersebut untuk memberikan penghargaan dan apresiasi kepada perusahaan industri yang bertransformasi menuju industri 4.0.

“Selain memperhatikan capaian self-assesment INDI 4.0, kriteria dalam pemberian penghargaan tersebut yaitu roadmap dan journey implementasi industri 4.0 di perusahaan industri, dan tentunya perusahaan nasional,” tambahnya.

Kemenperin telah menetapkan lima industri yang mendapatkan penghargaan INDI 4.0, yaitu PT Indolakto untuk sektor industri makanan minuman, PT Pupuk Kaltim untuk sektor industri kimia, PT Pan Brothers, Tbk untuk sektor industri tekstil, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia untuk sektor industri otomotif, dan PT Hartono Istana Teknologi untuk sektor industri elektronika.

Peghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dalam Pembukaan Indonesia Industrial Summit (IIS) 2019 di ICE, BSD City, Serpong.

Pada kesempatan ini, Wapres didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomia Darmin Nasution dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Dalam rangkaian acara ini, Kemenperin menunjuk PT Schneider Electric Manufacturing Batam (PT SEMB) sebagai Lighthouse Industri 4.0 di Indonesia.

Penunjukan ini berdasarkan Program Batam Digital Tranformation Journey yang dimulai tahun 2017, meliputi empat pilar, yaitu cyber security, people and leadership, product life cycle and data management, dan data analytics.

Baca juga: Kemenperin ukur ratusan industri guna siap masuki era 4.0

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019