Beijing (ANTARA) - Kedutaan Besar China di Sri Lanka, Selasa, memperingatkan warga negara China agar jangan dulu berkunjung ke Sri Lanka setelah serangkaian ledakan bom menghancurkan sejumlah gereja dan hotel mewah di berbagai wilayah negara itu pada Minggu Paskah.

China adalah salah satu negara penanam modal utama di Sri Lanka.

Kedubes China mengumumkan di lamannya bahwa kedatangan warga-warga China ke Sri Lanka akan membuat pihaknya kesulitan memberikan bantuan yang efektif karena ada risiko besar soal keamanan.

Perkembangan terkini, polisi Sri Lanka telah menahan satu warga Suriah di antara 40 orang yang diperiksa dalam penyelidikan serangan bom saat Paskah pada Minggu (21/4) di beberapa gereja dan hotel, kata pemerintah dan narasumber militer pada Selasa.

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat serangan bom telah bertambah menjadi 321 orang.

Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangkaian serangan itu, yang dikatakan sejumlah pejabat dilakukan oleh sedikitnya tujuh pengebom bunuh diri.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sri Lanka tahan warga Suriah terkait bom, korban bertambah 321 orang

Baca juga: Warga Sri Lanka cari keluarga di kamar mayat

Baca juga: Sri Lanka cabut jam malam pascapengeboman

 

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019