Washington (ANTARA) - Militer Amerika Serikat mengatakan pihaknya mengerahkan dua kapal perang milik Angkatan Laut melintasi Selat Taiwan pada Minggu (28/4), saat Pentagon makin menggencarkan pergerakannya melintasi jalur perairan strategis tersebut meski ditentang oleh China.

Aksi itu berisiko meningkatkan ketegangan dengan China, namun sepertinya akan dianggap oleh Taiwan sebagai sinyal dukungan dari pemerintahan Donald Trump di tengah sejumlah gesekan antara Taipei dan Beijing.

Taiwan merupakan salah satu biang permasalahan dalam hubungan antara AS dan China, yang mencakup perang dagang, sanksi AS serta posisi militer China yang semakin kuat di Laut China Selatan, wilayah tempat Amerika Serikat juga melakukan patroli kebebasan pelayaran.

Dua kapal penghancur tersebut diidentifikasikan sebagai William P. Lawrence dan Stethem. Selat Taiwan sepajang 180 kilometer memisahkan Taiwan dari China.

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen Amerika Serikat atas Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata Armada Kapal Pasifik AS dalam satu pernyataan.

AS tidak memiliki hubungan resmi dengan Taiwan, namun terikat oleh hukum untuk membantu Taiwan mempertahankan diri. AS juga menjadi salah satu sumber pengadaan persenjataan Taiwan.
 
Sumber: Reuters

Baca juga: Presiden: Taiwan tidak terintimidasi oleh latihan militer China
Baca juga: Presiden Tsai: AS dukung pengembangan kapabilitas pertahanan Taiwan

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019