Rakor HBKN ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada Rakornas HBKN di Bandung pada 20 Maret 2019 l.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti bulan puasa dan lebaran.

Untuk itu, Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kemendag Suhanto memimpin rapat koordinasi (rakor) bapok di Jayapura, Papua.

“Mendekati bulan puasa ini, kami akan terus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, serta Satgas Pangan untuk mengawal harga dan pasokan agar ibu-ibu bisa tenang menyambut bulan puasa dan Lebaran 2019,” kata Suhanto lewat keterangannya di Jakarta, Jumat.

Rakor HBKN ini merupakan tindak lanjut arahan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada Rakornas HBKN di Bandung pada 20 Maret 2019 l.

Dalam Rakornas tersebut, Mendag menjelaskan salah satu mandat Presiden Joko Widodo yaitu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok serta mengutamakan penyerapan produksi dalam negeri.

Selain itu, Mendag juga menjelaskan empat langkah strategis yang disiapkan Kemendag dalam menyambut HBKN tahun ini.

Pertama, penguatan regulasi yaitu peraturan presiden terkait penempatan dan penyimpanan bahan pokok penting, harga acuan dan harga eceran tertinggi (HET) beras; harga khusus; pendaftaran pelaku usaha distribusi bahan pokok; penataan dan pembinaan gudang; serta pencantuman label pada kemasan beras.

“Kami yakin dengan  koordinasi yang solid didukung penguasaan teknologi dalam bentuk ‘Sistem Informasi Harga Barang Pokok’ yang telah diluncurkan Kemendag, masyarakat dapat melihat harga di pasar rakyat secara transparan, tidak hanya di pasar daerah Papua, tetapi juga
pasar rakyat daerah lainnya,” lanjutnya.

Kedua, pemantauan dan pengawasan yang akan dilakukan Eselon I Kemendag bersama Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta Satgas Pangan di seluruh wilayah Indonesia.

Langkah ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga, termasuk menjamin pendistribusian bahan pokok.

“Kami harap kerja sama ini dapat mengantisipasi kenaikan permintaan, apalagi saat ini sudah mendekati bulan puasa dan lebaran. Kami akan terus memastikan kecukupan pasokan dan harga yang stabil seluruh wilayah Indonesia, khususnya di Papua,” tandas Suhanto.

Langkah ketiga, dalam hal penatalaksanaan yaitu melakukan rapat rakor dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha; fasilitasi BUMN dan pelaku usaha; serta penugasan Bulog.

Terakhir, melalui upaya khusus yaitu penetrasi ke pasar rakyat dan ritel modern.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019