Jakarta (ANTARA) - Polisi dari Polres Jakarta Selatan dan Polsek Jagakarsa mengamankan lima orang terduga bagian dalam kelompok pelaku penganiayaan di Jalan Raya Lenteng Agung Timur, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu yang mengakibatkan satu korban bernama AL (16) tewas.

"Dari hasil penyelidikan Polres Jaksel dan Polsek Jagakarsa, diamankan lima orang yang diduga kelompok motor yang datang dan melakukan tindakan tersebut di TKP," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya Ghalib saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Adapun kelima orang yang diamankan memiliki inisial dan peran sebagai berikut: MN (joki), MA (membawa senjata tajam jenis sabit), X-CEL (joki), FP (joki) dan MS (joki).

Terhadap kelima orang tersebut, kata Andi, akan dilakukan pemeriksaan sebagai saksi. Sedangkan bagi mereka yang berstatus di bawah umur, yakni MN, MA dan FP pemeriksaannya akan dilakukan pemeriksaan dengan didampingi orang tuanya dengan mengacu pada UU Perlindungan Anak.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, akan dilakukan gelar perkara guna menentukan status terhadap kelima orang yang diamankan tersebut di atas," ucap Andi.

Adapun kejadian ini, diawali saat korban AL dan teman-temannya nongkrong di Jalan Raya Lenteng Agung Timur, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Rabu (8/5) dini hari. Pada sekitar pukul 3.00 WIB, datang rombongan motor melintas dari arah Pasar Minggu sekitar 10 motor berboncengan ke arah Depok.

Tiba-tiba rombongan bermotor tersebut turun dan menyerang korban dan teman-temannya yang mengakibatkan korban luka bacok di bagian leher, kemudian saksi M.Dahri warga setempat membawa korban ke RS dan mendapatkan penanganan dokter.

"Namun karena pendarahan tidak tertolong dan dinyatakan oleh dokter meninggal dunia pada pukul 06:30 WIB," ucapnya.

Laporan 463/K/V/ 2019/ Sek Karsa tersebut sendiri dibuat oleh ayah korban yang bernama Agus Hartono seorang PNS TNI AL.

Selanjutnya, kata Andi, akan dilakukan pengembangan terhadap pelaku lain yang belum diamankan termasuk FH yang diduga melakukan pembacokan pada korban.

"Upaya yang dilalukan adalah akan memaksimalkan untuk menangkap FH yang diduga berperan membacok dengan senjata tajam," ucap Andi menambahkan.

Hingga kini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif penyerangan hingga menewaskan korban tersebut.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019