Jakarta (ANTARA) - Warga korban kebakaran Kampung Bandan Pademangan Jakarta Utara mempertanyakan kepada Pemprov DKI Jakarta soal relokasi mereka nantinya.

"Dari pemerintah belum membicarakan soal relokasi," kata Mala salah seorang korban kebakaran di Jakarta, Senin.

Ia mengungkapkan kalau Pemprov DKI Jakarta belum membicarakan apapun terkait relokasi atas rumah mereka yang telah habis terbakar.

Arina yang menjadi korban kebakaran di Pademangan mengatakan dia mendapat kabar bahwa ada sebagian rumah yang tidak akan dibangun kembali.

Namun hingga saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah terkait relokasi rumah warga.

Arina juga mengatakan bahwa dirinya belum menerima bantuan berupa uang dari pemerintah.

"Semua rumah sedang dibahas di tingkat provinsi untuk hasilnya saya belum dapat," kata Lurah Ancol Rusmin yang ditemui di lokasi kebakaran.

Dia menambahkan semua warga terdampak pasti akan diperhatikan oleh Pemprov.

Di daerah ini sebelumnya sudah pernah terbakar sebanyak dua kali namun tidak menyebabkan kerugian.

Sebanyak 400 KK terdampak dengan total 3.500 jiwa yang mengungsi akibat kebakaran.

Sampai saat ini fokus bantuan terkait tanggap darurat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti baju, makanan, dan obat-obatan semuanya sudah tersalurkan.
Warga kebakaran Pademangan mencari barang-barang yang dapat diselamatkan ( ANTARA/ Agus Saeful Imam)

Perihal makanan untuk di bulan suci Ramadhan, pemerintah menyiapkan 3.500 nasi kotak untuk sahur dan berbuka. Serta 500 makanan untuk warga yang tidak berpuasa.
Kondisi dipengungsian menjelang waktu berbuka puasa ( ANTARA/ Agus Saeful Imam)

Pewarta: Ganet Dirgantara danan Agus Saeful Iman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019