Jakarta (ANTARA) - Perupa Nus Salomo menghadirkan proyek "Sayap" dalam sebuah pameran tunggal yang digelar di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada 20 Mei hingga 14 Juni 2019,

Pameran berjudul "WING THINGS" itu adalah kerja Nus untuk menemukan dan menyatakan "bahasa" yang mampu menyimbolkan keadaan manusia kini. Ia memilih untuk menunjukkan kemungkinan seseorang untuk "terbang" dan memandang dari atas persoalan.

Baginya, pilihan ini tak hanya akan mengajak setiap orang, "bagaimana menjalankan hidup" tapi juga mengubahnya jika diperlukan.

Seniman yang pernah ikut merancang dan membuat perangkat special effects untuk film dan video game di industri perfilman Hollywood itu tidak hanya mengambil imaji sayap yang mudah dikenal publik.

Dia pun mencari cara untuk menghubungkan cara pengenalan mengenai sayap pada daerah-daerah konvensi pemahaman yang lain.

"Melalui pameran ini, Nus tidak menarik garis tegas mana yang ‘semestinya’ disebut seni dan mana yang kita nyatakan sebagai objek keindahan," ujar kurator Rizki A. Zaelani dalam keterangan pers, Minggu.

Nus menghubungkan keduanya semisterius bagaimana manusia berharap agar ia mampu mengenal dirinya sendiri. Ia yakin bahwa sedari awal ihwal sayap memiliki kaitan dengan harapan dan kepercayaan manusia.

Baca juga: Galeri Nasional hadirkan pameran tetap berkonsep baru
 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019